Gilabola.com – Bayern Munchen seakan lupa bagaimana caranya mencetak gol di Rotterdam, hingga kalah 3-0 dari Feyenoord.
Ini menjadi salah satu kekecewaan terbesar yang pernah dialami Bayern di fase awal Liga Champions. Feyenoord memang tak perlu diragukan lagi penuh dengan banyak pemain berbakat, tapi cara bermain yang ditunjukkan Bayern – hingga mereka kalah telak dalam pertandingan ini, benar-benar mengecewakan.
Di kandang klub Belanda tersebut, Bayern sudah tertinggal 2-0 di babak pertama. Kedua gol Feyenoord itupun disebabkan karena kesalahan yang dilakukan pemain bertahan skuad asuhan Vincent Kompany, yang tak disia-siakan tuan rumah.
Kim Min-jae disebut-sebut menjadi penyebab Feyenoord berhasil membuka kran gol mereka lewat aksi Santiago Gimenez di menit ke-21. Pemain ini pula yang bukukan gol kedua tuan rumah sebelum turun minum. Lalu, para pemain bertahan Bayern gagal membendung laju pemain Jepang, Ayase Ueda, yang berhasil mencetak gol ketiga Feyenoord di menit 89.
Berikut ini empat faktor yang berhasil disimpulkan dari kekalahan telak Bayern di kandang Feyenoord, seperti dilansir Bavarian Football Works:
Bayern Munchen Kesulitan Menang di Kandang Lawan
Di ajang Liga Champions musim ini, Die Roten terhitung sudah kalah dalam ketiga pertandingan tandang mereka.
Tentu saja, ini fakta yang menakutkan. Pasalnya, Bayern bisa saja bertemu dengan tim-tim papan atas Eropa omseperti PSG atau Real Madrid di babak playoff.
Pasalnya, penampilan tandang raksasa Jerman tersebut saat ini memang sedang menurun drastis.
Buruknya Lini Pertahanan Bayern Munchen
Masalah ini sebenarnya bukan hal baru, tapi lini pertahanan Bayern memang sangat rentan terhadap serangan balik lawan.
Di laga melawan Feyenoord sendiri, klub Belanda tersebut punya beberapa umpan luar biasa ke depan, yang akhirnya membuat mereka sukses mencetak gol.
Bahkan di ketiga gol Feyenoord ke gawang Bayern, seluruhnya sama-sama berawal dari upaya serangan balik tim tuan rumah, meskipun gol kedua tercipta dari titik putih – usai pelanggaran dilakukan Raphael Guerreiro terhadap Calvin Stengs.
Apa yang dilakukan Hansi Flick terhadap lini belakang Bayern memang berhasil, tapi bagaimana dengan Vincent Kompany, berhasilkah?
Bayern Munchen Bisa Gunakan Justin Bijlow
Dengan makin sedikitnya pemain yang bermain di bawah mistar gawang setiap tahunnya, waktu kini terus berjalan untuk Manuel Neuer.
Di laga-laga seperti laga melawan Feyenoord inilah, fans baru sadar betapa banyak keuntungan yang bisa didapat Bayern, jika ada kepastian mengenai kiper baru yang bisa didapat klub tersebut.
Neuer, Daniel Peretz atau Jonas Urbig? Tak ada yang tahu, tapi jelas Bayern sangat membutuhkan seorang kiper baru.
Bayern Munchen Berhasil Lakukan 30 Kali Upaya, Tapi Nihil Gol!
Tigapuluh kali upaya mencetak gol tentunya bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng, bukan? Itu sebuah percobaan mencetak gol yang luar biasa banyaknya.
Hanya saja, sangat disayangkan, tak ada satupun dari ke-30 upaya mencetak gol tersebut yang menghasilkan gol – sebijipun!
Kiper Feyenoord, Justin Bijlow, pun disebut-sebut menjadi pemain yang tampil sangat luar biasa di laga ini, dimana Bijlow lakukan enam penyelamatan gemilang, yang ikut membuat Bayern gagal mencetak 26 gol.
Tentu saja, ini menjadi prestasi tersendiri bagi Feyenoord. Namun, akurasi seperti itu benar-benar tak bisa diterima tim lawan.