Gila Bola – UEFA mengejutkan seluruh dunia saat merilis bahwa pemain terbaik di Liga Champions musim 2022/23 bukanlah Erling Haaland, meski sang bintang Norwegia melesakkan 12 gol dari 11 pertandingan Manchester City.
Pemenang gelar pemain terbaik selama turnamen itu diberikan pada pemain No 16 City, Rodri, yang merupakan pencetak gol tunggal the Sky Blues selama laga final kontra Inter di Atatürk Olympic Stadium, Turki, 10 Juni 2023 lalu.
Pemain yang memiliki nama lengkap Rodrigo Hernández Cascante itu mencatatkan dua gol saja di ajang kompetisi tertinggi Eropa itu selama 2022/23, termasuk saat final.
Lalu Apa Alasan UEFA Berikan Gelar Pemain Terbaik Pada Rodri?
Ada sebuah komisi khusus yang menganalisis semua pergerakan, sentuhan, gol, assist, pra-assist dan hal-hal teknis lain selama kompetisi. Badan bernama Panel Pengamat Teknis UEFA itu menemukan bahwa Rodri adalah pemain dengan sentuhan terbanyak di seantero turnamen.
Dengan demikian, kata UEFA, sang pemain Spanyol 23 tahun itu menjadi “figur menakutkan bagi lawan” karena keterampilannya dalam membaca kemampuan menekan lawan, setiap kali ia sedang dalam posisi menerima bola.
UEFA rupanya lebih menghargai Rodri yang berperan besar dalam pertahanan dan pembangunan serangan Manchester City, ketimbang seorang pencetak gol seperti Haaland, yang menerima hasil akhir dari keterampilan rekan-rekannya.
Rodri Sendiri Kagumi Golnya di Final Liga Champions
Rodri mengatakan pada media, bahwa ia menonton ulang golnya “mungkin 5000 kali” dalam berbagai bahasa yang ada, seperti Spanyol, Inggris, Jerman Italia.
Itu terasa spesial terutama karena posisinya sebagai seorang gelandang bertahan. Tidak menyangka bahwa ia akan sangat menentukan pada sebuah partai final Liga Champions.
Sang pemain dengan tinggi badan 190 centimeter itu merupakan bekas pemain Atletico Madrid dan Villarreal yang didatangkan pada awal 2019/20.
Peran Penting Rodri di Semua Kompetisi Bagi Man City
Selain sentuhan terbanyak sepanjang turnamen Liga Champions 2022/23, kita bisa melihat peran penting Rodri di semua kompetisi.
Selain jumlah dua gol di keseluruhan kompetisi Eropa, ia memiliki dua gol lainnya di ajang Liga Inggris, selain tujuh assist. Sebanyak enam terjadi di Premier League, dan satu di ajang EFL Cup.
Rodri hanya menduduki urutan kesembilan dalam jumlah produktifitas gol di antara semua pemain Manchester City, tetapi peran pentingnya naik ke urutan tujuh dalam hal jumlah assist.