Gilabola.com – Real Madrid harus menerima kenyataan pahit usai digulung Arsenal tiga gol tanpa balas di leg pertama perempat final Liga Champions pada Rabu (9/4) dini hari WIB.
Salah satu momen paling krusial datang dari bola mati, ketika Declan Rice mencetak dua gol lewat tendangan bebas. Kiper Madrid, Thibaut Courtois, tak menutupi rasa kecewanya dan mengaku ada kesalahan yang dia buat dalam mengantisipasi gol pembuka.
Dalam laga yang digelar di Emirates Stadium itu, Real Madrid sejatinya mampu bertahan cukup rapat di babak pertama meski terus ditekan. Arsenal mendominasi penguasaan bola, tapi sulit menembus blok pertahanan lawan hingga akhirnya sebuah bola mati jadi pemecah kebuntuan.
Declan Rice berdiri di atas bola dan melepaskan tembakan melengkung yang melewati empat pemain di pagar betis Madrid dan bersarang mulus di gawang Courtois.
Pengakuan Thibaut Courtois
Setelah pertandingan, Courtois menjelaskan bahwa dirinya biasanya memasang lima pemain di pagar betis. Namun kali ini, dia mengira empat pemain cukup untuk menghalangi arah bola.
Dia mengaku bertanggung jawab penuh atas keputusan itu dan merasa menyesal karena tidak menambahkan satu orang lagi untuk mempersempit celah. Menurutnya, dia tidak menyangka Rice akan bisa memberikan efek lengkung sebaik itu pada bola.
Gol kedua Rice pun terjadi dengan cara serupa, sebuah bola mati yang disambar sempurna ke sudut atas gawang dan membawa penonton di stadion Emirates bergemuruh.
Tak lama setelah itu, Mikel Merino menambahkan gol ketiga Arsenal, menegaskan dominasi tim tuan rumah dan menempatkan Madrid dalam posisi yang sangat sulit menjelang leg kedua di Santiago Bernabeu.
Courtois menyebut bahwa pelanggaran yang mengawali dua tendangan bebas tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Dia menilai situasinya tidak terlalu berbahaya, dan mungkin timnya seharusnya lebih tenang serta tidak melakukan tekel sembrono.
Saat membicarakan jalannya laga secara keseluruhan, Courtois menyebut bahwa Arsenal tampil sangat kuat, khususnya di kandang. Dua melihat permainan bola tim London itu sangat cair, penuh tekanan, dan banyak menciptakan situasi berbahaya.
Menurutnya, Real Madrid sempat bertahan dengan baik di babak pertama dan bahkan memiliki sejumlah peluang, tetapi di babak kedua permainan mereka berubah drastis.
Dia tidak menyebut timnya panik, tetapi mengakui bahwa mereka tidak cukup tenang saat menguasai bola. Di situlah momen-momen krusial terjadi, termasuk dua gol dari bola mati yang membuat mereka semakin tertekan.
Pengakuan Declan Rice
Sementara itu, Declan Rice mengaku bahwa awalnya ia tidak berniat menembak langsung pada gol pertama. Dia mengatakan sempat ingin mengirim umpan silang, tetapi setelah melihat posisi pagar betis dan kiper Madrid, dia memutuskan untuk mencoba mengeksekusi langsung.
Gelandang Inggris itu mengungkapkan bahwa selama ini ia sering mencoba menendang bola mati namun hasilnya selalu menghantam pagar atau melambung. Maka, saat bola akhirnya masuk, dia merasa sangat bahagia, meski mengaku belum sepenuhnya menyadari betapa spesialnya momen tersebut.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, bahkan sempat terdiam saat melihat gol kedua Rice masuk. Dia menyatakan bahwa Rice telah menunjukkan tekad besar karena klub sudah lama tidak mencetak gol dari tendangan bebas langsung, terakhir kali terjadi pada September 2021.
Juru taktik Spanyol itu pun menyebut bahwa dua gol tendangan bebas dari satu pemain yang sebelumnya belum pernah mencetak gol seperti itu adalah sesuatu yang luar biasa.