Gilabola.com – Dalam laga Liga Champions yang penuh gemuruh di Emirates Stadium, Arsenal sukses membekuk Real Madrid dengan skor telak 3-0 pada Rabu (9/4) dini hari WIB.
Di tengah sorotan terhadap kemenangan ini, ada satu cerita menarik yang muncul setelah pertandingan, tepatnya soal bagaimana Declan Rice mencetak dua gol dari bola mati, dengan cara yang ternyata tidak sesuai dengan instruksi pelatih bola mati Arsenal, Nicolas Jover.
Rice memang tampil sebagai bintang utama malam itu. Dia mencetak dua gol dari tendangan bebas yang membuat banyak orang terperangah. Namun belakangan, muncul cerita bahwa gol-gol tersebut tidak sepenuhnya datang dari strategi yang dirancang oleh staf kepelatihan.
Dalam tayangan ulang yang tersebar luas di media sosial, terlihat bahwa Jover tampak memberi instruksi dari sisi lapangan ketika Rice dan Martin Odegaard bersiap mengambil tendangan bebas pertama.
Sebagai pelatih spesialis bola mati, Jover dikenal punya peran besar dalam keberhasilan Arsenal mencetak banyak gol dari situasi set piece di Premier League musim ini.
Banyak yang langsung berasumsi bahwa dua gol Rice juga lahir dari taktik rahasia Jover. Namun semua itu mulai berubah ketika Rice angkat bicara dalam wawancara usai laga bersama Amazon Prime.
Dalam pernyataannya, Rice mengatakan bahwa awalnya mereka memang berencana untuk mengirimkan bola silang ke kotak penalti. Dia mengaku sempat berdiskusi dengan Bukayo Saka yang berada dekat dengannya saat itu.
Saka, menurut Rice, menyarankan agar dirinya mengeksekusi tendangan bebas jika merasa yakin. Setelah melihat susunan pagar betis Real Madrid dan posisi kiper, Rice merasa keputusan untuk mengeksekusi langsung lebih masuk akal ketimbang mengirim umpan silang.
Rice menjelaskan bahwa Nicolas Jover terus menyuruhnya untuk mengirimkan bola ke arah rekan setim, bukan langsung menembak. Namun dia akhirnya memutuskan untuk mengikuti intuisi sendiri.
Dia kemudian memberitahu Saka bahwa dia akan mengambil tembakan langsung. Keputusan tersebut, meski bertentangan dengan arahan pelatih spesialis bola mati, justru membuahkan hasil yang spektakuler.
Keberanian Rice untuk mengambil alih keputusan di tengah pertandingan menunjukkan sisi lain dari sepak bola, di mana momen, intuisi, dan keberanian seringkali menjadi penentu lebih dari sekadar taktik.
Dengan dua tendangan bebas yang tak bisa dijangkau kiper sekelas Thibaout Courtois, Rice membawa Arsenal makin dekat dengan impian meraih gelar Liga Champions pertama mereka dalam sejarah.
Perjalanan masih belum selesai karena Arsenal harus bertandang ke Santiago Bernabéu untuk menjalani leg kedua. Tapi dengan keunggulan 3-0 yang telah mereka bawa, atmosfer sepak bola di London Utara jelas sedang berada di puncaknya.