Gilabola.com – Barcelona dibantai Chelsea di partai lanjutan Liga Champions, Rabu dini hari 26 November 2025. Pelatih Hansi Flick pun jelaskan alasan turunkan Ferran Torres sebagai starter ketimbang Marcus Rashford di Stamford Bridge.
Dua Gol Torres di Laga vs Athletic Bilbao
Beberapa menit sebelum Barca hadapi Chelsea di Stamford Bridge, Flick berbicara kepada media dan jelaskan pilihan timnya, serta berbagi antusiasme yang tinggi jelang laga ini.
Dalam susunan pemain inti – yang diumumkan beberapa waktu sebelumnya, Flick memilih Ferran Torres di sayap kiri, meskipun Marcus Rashford berada dalam kondisi fit dan tersedia untuk dimainkan, setelah sembuh dari sakit.
Namun, untuk membenarkan keputusan tersebut, pelatih asal Jerman itu menjelaskan, dua gol penyerang asal Spanyol itu di laga melawan Athletic Bilbao akhir pekan lalu membuat Torres kemudian menjadi pemain yang mendapatkan tempat di posisi tersebut.
Pada saat yang sama, ia juga mendukung Rashford untuk memberikan dampaknya kepada tim ketika ia mendapat kesempatan dimainkan.
“Ferran mencetak dua gol pada hari Sabtu, dan Marcus absen selama tiga atau empat hari karena cedera, tetapi dia sekarang siap bermain kapan saja,” ujar Flick, seperti dilansir Mundo Deportivo.
‘Bagaimana sih, Instruksinya? Kok Kalah Telak..’
Flick juga sempat membahas bagaimana Barca akan hadapi pertandingan melawan tim jawara Piala Dunia Antarklub 2025 itu.
“Filosofi kami adalah, bermain dengan intensitas tinggi, itulah yang ingin saya lihat,” tambahnya.
Lalu, bagaimana sebenarnya instruksi yang diberikan Flick kepada para pemainnya saat mereka akan bermain di markas klub yang bertengger di peringkat dua klasemen sementara Liga Premier itu?
“Saya telah memberi tahu para pemain saya untuk menikmati pertandingan, dan tunjukkan betapa hebatnya mereka, serta menjadi sebuah tim,” tegas Flick.
Salah satu gagasan utama yang digarisbawahi Flick untuk laga penting itu adalah, perlunya skuad Blaugrana ‘samai intensitas yang ditunjukkan Chelsea’.
Datang Penuh Percaya Diri, Tapi …
Dalam hal itu, pelatih berusia 60 tahun tersebut menekankan, timnya ‘datang dengan performa yang bagus, setelah berhasil memenangkan pertandingan sebelumnya dan menjaga clean sheet’.
Menunjukkan ‘betapa hebatnya keterlibatan mereka’, di antaranya dalam ‘menjaga penguasaan bola’.
“Kami bisa melakukannya karena itu salah satu kualitas kami. Saya percaya pada tim saya,” ujar mantan pelatih Bayern Munchen dan Timnas Jerman itu.

