Site icon Gilabola.com

Die Adler Dipermalukan Liverpool di Kandang Sendiri, Ekitike Jebol Gawang Mantan Klub

Hasil Eintracht Frankfurt vs Liverpool di Liga Champions

Gilabola.com – Liverpool akhirnya memutus tren empat kekalahan beruntun dengan cara luar biasa — membantai Eintracht Frankfurt 5-1 di Jerman lewat pesta gol yang penuh drama dan amarah yang terbayar lunas.

Sempat tertinggal lebih dulu, pasukan Arne Slot justru menggila. Hugo Ekitike, yang baru kembali ke markas lamanya, membuka jalan kebangkitan The Reds. Pemain asal Prancis itu — yang sebelumnya mencetak 26 gol dalam 64 laga untuk Frankfurt sebelum diboyong dengan mahar sekitar Rp1,4 triliun musim panas lalu — mencetak gol penyama yang menyalakan api kebangkitan tim tamu.

Yang menarik, Ekitike bahkan tampil lebih tajam dari rekan duet barunya, Alexander Isak, yang masih terlihat belum sepenuhnya bugar. Arne Slot pun berani bereksperimen, menurunkan keduanya bersama untuk pertama kalinya, didukung Florian Wirtz di lini tengah yang dipercaya membawa perubahan besar.

Dengan kombinasi pemain baru senilai sekitar Rp6 triliun, sang pelatih asal Belanda itu bahkan mencadangkan Mohamed Salah — seperti yang ia lakukan dalam laga tandang Liga Champions sebelumnya melawan Galatasaray.

Gol dari Bek, Efisiensi dari Bola Mati

Meski trio depan jadi sorotan, dua bek tengah justru jadi pembeda. Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate masing-masing mencetak gol lewat sundulan hasil sepak pojok menjelang turun minum. Untuk pertama kalinya musim ini, The Reds benar-benar terlihat mematikan dari situasi bola mati.

Begitu babak kedua dimulai, Wirtz tampil semakin percaya diri. Gelandang muda Jerman itu mencetak dua assist berkelas — pertama untuk Cody Gakpo, lalu untuk Dominik Szoboszlai — yang menegaskan kemenangan besar Liverpool di tanah Jerman.

Sebenarnya, Frankfurt adalah lawan yang paling pas untuk kebangkitan Liverpool. Klub berjuluk Die Adler itu sudah kebobolan 18 gol dalam lima laga terakhir dan tak pernah mencatat clean sheet dalam sembilan pertandingan beruntun. Ironisnya, setelah menang 5-1 di laga pembuka Liga Champions, dua laga berikutnya mereka justru kalah dengan skor yang sama.

Slot jelas membaca situasi itu. Ia memulai laga dengan formasi 4-4-2 yang kemudian diubah menjadi 4-2-2-2 agar Wirtz dan Gakpo bermain lebih ke dalam. Namun, Frankfurt sempat memanfaatkan kesalahan Liverpool di sisi kiri pertahanan, di mana Wirtz kehilangan bola dan Mario Goetze — pemain yang dulu nyaris pindah ke Anfield pada 2016 — memberi umpan matang untuk Rasmus Kristensen yang menembak akurat ke tiang jauh.

Namun sembilan menit kemudian, Liverpool membalas lewat serangan balik cepat. Umpan salah Nathaniel Brown disapu Andy Robertson ke depan, dan Ekitike berlari dari tengah lapangan sebelum menaklukkan Michael Zetterer dengan penyelesaian dingin. Gol itu bukan hanya penyama kedudukan, tapi juga menjadi gol ke-300 Liverpool sebagai tim tamu di kompetisi Eropa. Tak lama berselang, Konate menyusul Van Dijk mencatatkan gol lewat sundulan — menjadikannya gol ke-200 Liverpool di laga tandang Liga Champions.

Dominasi Total di Babak Kedua

Alexander Isak yang tampak kelelahan akhirnya ditarik keluar saat jeda dan digantikan Federico Chiesa. Wirtz, yang bermain sebagai inside forward, terus mengancam dengan tembakan bebas yang nyaris menjebol gawang Frankfurt.

Conor Bradley yang masuk menggantikan Jeremie Frimpong juga hampir mencetak gol saat tembakannya ditepis Zetterer mengenai tiang. Setelahnya, kerja sama ciamik Wirtz dan Szoboszlai berbuah dua gol tambahan. Gakpo menuntaskan umpan silang Wirtz dengan sepakan halus, sebelum Szoboszlai menutup pesta gol dengan tembakan keras dari jarak 23 meter.

Kemenangan telak ini bukan hanya memutus rentetan kekalahan Liverpool, tapi juga menjadi pernyataan tegas: era Arne Slot di Anfield mulai menemukan jalannya.

Exit mobile version