
Gilabola.com – Juventus akhirnya mengamankan kemenangan atas Pafos setelah tampil jauh lebih baik di babak kedua, dengan dua gol dari Weston McKennie dan Jonathan David yang mengubah jalannya pertandingan.
Pertandingan yang sempat membuat penonton gelisah itu berbalik arah setelah Juventus meningkatkan intensitas serangan, memperbaiki ritme permainan, dan memanfaatkan momentum yang gagal mereka temukan pada babak pertama.
Pafos yang tampil berani sejak awal perlahan kehilangan kepercayaan diri setelah kebobolan, sementara Juventus mampu mengontrol laga hingga akhir pertandingan.
Pertandingan dimulai dengan tempo hati-hati, di mana kedua tim terlihat mengutamakan bentuk permainan. Pafos justru menciptakan ancaman pertama melalui Correira, membuat Juventus sadar bahwa lawan tidak sekadar datang bertahan.
Juventus mulai mencoba mengembangkan serangan lewat Miretti yang memanfaatkan kesalahan lawan, meski tembakannya masih jauh dari sasaran. Pendekatan yang kurang rapi membuat Juventus terus kehilangan kesempatan saat memulai serangan.
Tekanan mulai terasa di tribun ketika Juventus gagal memanfaatkan peluang dari bola mati, menambah frustrasi pendukung yang masih mengingat kekalahan dari Napoli pada laga sebelumnya. Situasi ini sedikit memengaruhi ritme pemain.
Pafos beberapa kali menunjukkan keberanian menyerang, termasuk peluang dari Pereira yang mengenai mistar gawang. Juventus tampak kesulitan keluar dari tekanan ketika lawan bermain tanpa ragu dan terus menekan.
Memasuki akhir babak pertama, Juventus belum juga menunjukkan dominasi. Pafos bertahan dengan terstruktur dan mampu menciptakan serangan balik yang memaksa Juventus mengubah pendekatan. Babak pertama pun berakhir tanpa gol.
Babak kedua dibuka dengan dorongan baru dari Juventus yang mencoba bermain lebih cepat. Locatelli sempat memberikan ancaman dengan tembakan jarak jauh yang memaksa penjaga gawang melakukan penyelamatan penting.
Juventus kemudian melakukan pergantian dengan memasukkan Openda untuk menambah daya dobrak. Perubahan itu langsung menghasilkan tekanan tambahan, termasuk peluang dari skema sepak pojok.
Gol pembuka akhirnya tercipta menit ke-67 lewat skema serangan cepat yang diinisiasi Cambiaso. Umpan terobosannya berhasil dimanfaatkan McKennie yang menuntaskan peluang dengan tembakan keras ke gawang Pafos.
Setelah tertinggal, Pafos mencoba merespons dengan bermain lebih tinggi dan mengambil kembali inisiatif serangan. Namun, Juventus justru memanfaatkan ruang yang terbuka untuk melakukan serangan balik.
Gol kedua lahir dari situasi tersebut, ketika Juventus menjalankan serangan tiga lawan dua yang diselesaikan Davies tanpa pemborosan. Gol ini membuat Pafos terlihat kehilangan kendali dan kesulitan mengembalikan agresivitas mereka.
Juventus kemudian mengatur tempo permainan dan menjaga keunggulan tanpa banyak tekanan berarti. Skor berakhir 2-0 untuk tuan rumah, membawa mereka meraih kemenangan kedua di babak grup dari enam pertandingan, mengoleksi sembilan poin.
Pendapat Kami
Menurut kami, kemenangan ini menunjukkan dua sisi Juventus: rapuh di babak pertama namun efektif dan lebih terencana di babak kedua. Jika performa seperti paruh kedua bisa dijaga, Juventus berpeluang tampil jauh lebih stabil pada fase selanjutnya.
