
Gilabola.com – Kedua tim yang belum meraih satu poin pun di fase liga Liga Champions musim ini akan saling berhadapan di Johan Cruyff Arena pada matchday kelima, Rabu dinihari. Ajax—yang kini ditangani pelatih interim Fred Grim—baru saja dipermalukan 3-0 oleh Galatasaray, sementara Benfica kalah tipis 1-0 dari Bayer Leverkusen.
Ajax Terpuruk: Kebobolan Terbanyak, Gol Paling Sedikit
Mimpi buruk kembali menimpa Ajax pada matchday tiga ketika mereka rontok dalam 19 menit babak kedua dan dihantam hattrick Victor Osimhen di Amsterdam. Rentetan hasil memalukan sebelumnya—dibantai Marseille 4-0, dihajar Chelsea 5-1, serta kalah 2-0 dari Inter Milan—menjadikan start Ajax di kompetisi ini sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah mereka.
Dengan total 14 gol bersarang di gawang mereka—terburuk dari 36 peserta—dan hanya mencetak satu gol, Ajax wajar terbenam di posisi paling buncit fase liga Liga Champions. Catatan ini juga memperpanjang penderitaan mereka di kompetisi Eropa: tujuh kekalahan beruntun di level kontinental, rekor terburuk dalam sejarah klub.
Kesengsaraan tidak berhenti di sana. Ajax telah kalah delapan dari sembilan laga terakhir mereka di fase grup/fase liga Liga Champions (W1), dan tidak tampak sebagai tim yang siap bangkit di tengah gejolak internal yang belum juga mereda.
Sejak pemecatan Johnny Heitinga, Fred Grim belum mampu menghentikan tren negatif, menelan tiga kekalahan beruntun termasuk tumbangnya Ajax 2-1 dari Excelsior di laga Eredivisie akhir pekan lalu. Ajax kini merosot dari empat besar liga domestik, dan tiga kekalahan dalam empat laga kandang terakhir (D1) mempertegas krisis performa mereka. Satu-satunya kemenangan Ajax dalam sembilan pertandingan terakhir semua ajang adalah kemenangan tandang di markas Twente.
Benfica Tak Stabil, Tapi Masih Lebih Menjanjikan
Situasi Benfica tak seburuk tuan rumah. Mourinho memang sempat melalui dua laga tanpa kemenangan, namun kemenangan 2-0 atas Atletico Clube de Portugal di Taca de Portugal mengembalikan stabilitas meski butuh empat pergantian di jeda pertandingan agar permainan membaik.
Musim ini Benfica sudah mengangkat trofi Supertaca dan melaju ke semi-final League Cup, namun hasil 2-2 melawan Casa Pia di liga membuat mereka tertinggal enam poin dari puncak klasemen Primeira Liga. Di Liga Champions, performa mereka justru yang terburuk musim ini: berada di posisi kedua terbawah fase liga.
Jose Mourinho juga belum mampu memberikan tuah di Eropa. Ia kalah di tiga laga Liga Champions bersama Benfica tanpa sekali pun mencetak gol—0-1 dari Chelsea, 0-3 di kandang Newcastle, dan 0-1 melawan Leverkusen. Benfica kini sudah kalah dalam enam laga beruntun di kompetisi ini.
Namun sejarah memberi sedikit harapan: Benfica menang 1-0 dalam lawatan terakhir mereka ke Amsterdam, meski itu hanya satu dari dua kemenangan dalam sembilan pertemuan dengan Ajax (D3, L4).
Kondisi Tim: Ajax Krisis, Benfica Lakukan Rotasi Besar
Di kubu Ajax, Owen Wijndal memang kembali merasakan menit bermain, namun tampaknya belum siap tampil sebagai starter. Anton Gaaei masih diragukan usai cedera akhir pekan lalu, sementara Steven Berghuis serta Branco van den Boomen belum pulih dari cedera pangkal paha dan punggung.
Wout Weghorst belum mencetak gol dalam empat laga terakhir dan berpeluang digeser Kasper Dolberg, pencetak gol tunggal Ajax saat kalah dari Excelsior.
Sementara itu, Benfica kemungkinan melakukan perubahan besar setelah empat pemain—Leandro Barreiro, Andreas Schjelderup, Samuel Dahl, dan Richard Rios (pencetak gol laga terakhir)—menghidupkan permainan mereka ketika masuk di babak kedua. Mourinho diperkirakan kembali ke formasi favorit 4-2-3-1, dengan Anatoliy Trubin kembali di bawah mistar dan Georgiy Sudakov mendapat jatah starter setelah diistirahatkan.
Vangelis Pavlidis, yang sempat mandek di Liga Champions sejak matchday pertama, kini menemukan kembali sentuhannya di Benfica dan memiliki catatan apik ketika tampil di Cruyff Arena bersama AZ Alkmaar dan Willem II.
Benfica tidak diperkuat Dodi Lukebakio (cedera pergelangan kaki), Alexander Bah, Bruma, dan Manu Silva yang masih dalam proses pemulihan panjang.
Perkiraan Susunan Pemain
Ajax Amsterdam (4-2-3-1): Trubin; Dahl, Otamendi, A. Silva, Dedic; Rios, Barreiro; Ausenes, Sudakov, Schjelderup; Pavlidis
Benfica (4-2-3-1): Pasveer; Gaaei, Sutalo, Baas, Alders; Regeer, Taylor; Edvardsen, Gloukh, Godts; Dolberg
Prediksi Pertandingan: Ajax 1–2 Benfica
Ajax bermasalah di kedua sisi permainan—seret gol dan rapuh di pertahanan—sehingga laga ini menjadi peluang ideal bagi Benfica untuk memutus tren negatif mereka di Liga Champions. Dengan momentum yang sedikit lebih baik serta kondisi internal Ajax yang jauh dari stabil, Benfica diprediksi pulang dari Amsterdam dengan kemenangan tipis.
