
Gilabola.com – Newcastle United akan menjamu Barcelona pada laga perdana fase liga Liga Champions 2025/26. Pertandingan ini bukan sekadar ujian awal, tetapi juga momen penting bagi kedua tim untuk membuka perjalanan Eropa mereka dengan hasil maksimal.
Eddie Howe, manajer Newcastle, menyampaikan bahwa salah satu strategi utama timnya adalah membatasi ruang gerak Pedri. Menurut laporan dari media Spanyol, Howe menilai gelandang muda Barcelona itu sebagai sosok sentral dalam membangun serangan dan mengendalikan jalannya permainan.
Howe disebut memantau secara detail kemenangan Barcelona atas Valencia di La Liga pekan lalu. Dari pengamatan itu, dia menyimpulkan bahwa Pedri berperan sangat besar dalam proses distribusi bola dan kreativitas tim.
Karena itu, dia meyakini bahwa menekan Pedri akan memberi dampak signifikan terhadap ritme permainan Barcelona, yang berarti bahwa dia menjadi pemain yang paling harus diperhatikan.
Meskipun menegaskan pentingnya menghentikan Pedri, Howe juga mengakui bahwa timnya harus mewaspadai semua lini. Dia mengatakan bahwa Barcelona di bawah Hansi Flick merupakan tim dengan teknik tinggi, cepat di sayap, dan memiliki banyak pemain internasional.
Newcastle, menurutnya, perlu disiplin dalam bertahan, menjaga keseimbangan, dan siap menghadapi duel fisik maupun taktik sepanjang laga yang dia prediksi tidak akan mudah.
Absennya Lamine Yamal juga sempat disinggung oleh Howe. Dia menyebut cukup kecewa tidak bisa melihat aksi pemain muda tersebut secara langsung, namun dia menekankan bahwa Barcelona tetap memiliki banyak opsi di sektor sayap yang berbahaya. Hal itu membuat Newcastle wajib fokus, terutama dalam menjaga transisi serangan lawan.
Bagi Howe, pengalaman menghadapi Paris Saint-Germain dua tahun lalu bisa menjadi modal berharga. Dia menilai atmosfer St. James’ Park akan kembali penuh semangat, dan pertandingan ini akan terasa magis bagi tim maupun suporter.
Pedri Tetap Jadi Sorotan
Statistik Pedri musim ini menunjukkan betapa pentingnya peran gelandang berusia 22 tahun tersebut. Dari empat laga La Liga, dia selalu tampil sebagai starter dengan rata-rata bermain 88 menit.
Dalam periode itu, dia mencetak satu gol, menciptakan satu peluang besar, dan rata-rata melepaskan dua umpan kunci di setiap pertandingan. Catatan ini membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling sulit dihentikan di sepak bola Eropa saat ini.
Howe menambahkan bahwa tanpa penguasaan bola, Newcastle harus tampil disiplin. Dia menyebut pentingnya organisasi tim ketika kehilangan bola, sebab Barcelona bisa menghukum kesalahan sekecil apapun. Menurutnya, untuk bisa mengimbangi lawan, Newcastle wajib menunjukkan level permainan terbaik sepanjang 90 menit.
Pertandingan Newcastle United melawan Barcelona ini akan menjadi duel menarik, di mana taktik Howe dalam meredam Pedri akan diuji langsung di lapangan.