
Gilabola.com – Chelsea mencatat kemenangan besar 5-1 atas Ajax di Stamford Bridge dalam lanjutan Liga Champions. Pelatih Enzo Maresca memuji performa timnya yang diwarnai rekor baru: tiga pemain remaja berbeda mencetak gol dalam satu laga kompetisi tersebut.
Kenneth Taylor dari Ajax mendapat kartu merah di awal pertandingan, membuat Chelsea leluasa mengontrol permainan dengan dominasi penuh dari awal hingga akhir laga.
Kemenangan itu menjadi yang kedua beruntun bagi The Blues di Liga Champions. Maresca menilai pertandingan ini sebagai malam istimewa, terutama karena para pemain muda mampu menunjukkan kualitas di panggung besar Eropa. Pelatih asal Italia itu menyebut kemenangan ini menjadi bukti bahwa strategi rotasi pemain berjalan efektif.
Chelsea tampil dengan sepuluh perubahan dari laga sebelumnya melawan Nottingham Forest. Keputusan itu terbukti tepat karena para pemain muda seperti Marc Guiu, Estevao, dan Tyrique George tampil menonjol dan berkontribusi langsung terhadap kemenangan tim.
Maresca mengungkapkan rasa bangganya terhadap tim yang menjadi skuad pertama di Liga Champions dengan tiga pencetak gol remaja berbeda. Dia menilai kemenangan tersebut bukan hanya penting untuk klub, tetapi juga bagi perkembangan pemain muda yang mendapatkan kesempatan bermain di level tertinggi.
Menurutnya, Marc Guiu, Tyrique George, dan Estevao sudah menunjukkan kemampuan mencetak gol di kompetisi lain, dan kini berhasil melakukannya di ajang paling bergengsi Eropa. Bagi Maresca, pencapaian ini menunjukkan masa depan cerah Chelsea jika mereka terus diberi ruang berkembang.
Pelatih berusia 44 tahun itu menambahkan bahwa kemenangan besar atas Ajax menjadi bukti bahwa kombinasi antara pemain muda dan senior dapat berjalan dengan baik. Ia menilai atmosfer tim malam itu sangat positif dan penuh semangat kerja sama.
Estevao Jadi Bintang Laga dan Pemain Termuda yang Cetak Gol
Salah satu sorotan utama datang dari Estevao. Pemain berusia 18 tahun itu mencetak gol melalui penalti di masa tambahan waktu babak pertama. Gol tersebut menjadikannya pemain termuda Chelsea yang mencetak gol di Liga Champions.
Maresca menilai Estevao sebagai pemain istimewa yang memiliki teknik tinggi dan kedewasaan di luar usianya. Dia menilai sang pemain telah menyesuaikan diri dengan cepat sejak datang dari Palmeiras pada musim panas lalu.
Estevao hampir menambah gol keduanya di babak kedua setelah menerima umpan silang dari Tyrique George, namun sepakannya masih melenceng tipis. Meski begitu, pelatih tetap memberikan pujian karena pemain muda itu dinilai tetap rendah hati meski tampil gemilang.
Maresca menganggap hal itu sebagai kelebihan besar, sebab banyak pemain muda yang cepat merasa puas setelah tampil baik dalam beberapa laga. Dia mengungkapkan bahwa Estevao justru memiliki karakter sederhana dan semangat tinggi untuk terus berkembang.
Pelatih tersebut juga menilai keluarga Estevao berperan penting dalam menjaga sikap rendah hati sang pemain. Baginya, keberadaan pemain seperti Estevao membuat tim dan penonton menikmati pertandingan karena kualitasnya yang menghibur dan beretika.