Gila Bola – Erik ten Hag, manajer Manchester United, berbicara tentang kekalahan timnya dalam pertandingan pembuka Grup A Liga Champions melawan Bayern Munchen di Allianz Arena.
The Red Devils tertinggal dua gol di babak pertama melalui Leroy Sane dan Serge Gnabry. Rasmus Hojlund sempat memperkecil skor, tapi Harry Kane kemudian mencetak gol penalti usai handball Christian Eriksen.
Casemiro sekali lagi memperkecil skor bagi Manchester United, sayangnya mereka kebobolan lagi melalui Mathys Tel, membuat gol kedua gelandang bertahan Brasil menjadi tidak banyak berarti.
Berbicara pada pers usai pertandingan yang kami beritakan dari situs resmi klub, Erik ten Hag mengatakan bahwa timnya harus membuat keberuntungan sendiri setelah kekalahan tersebut.
Meskipun dia yakin nasib mereka akan berubah, taktisi Belanda itu mengakui bahwa mereka harus meningkatkan konsentrasi dan prinsip di lapangan untuk melihat perubahan dalam hasil.
Manajer Manchester United ini menekankan pentingnya menciptakan keberuntungan mereka sendiri. Dia menyadari bahwa dalam situasi tertentu, seperti yang dialami oleh timnya dalam pertandingan melawan Bayern, kesalahan bisa merugikan mereka.
Erik ten Hag juga mencatat bahwa mereka telah menghadapi beberapa tim kuat dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk Arsenal, Munchen, dan Brighton, yang semuanya merupakan tim papan atas.
Bos Belanda juga mengomentari kesalahan Andre Onana yang memungkinkan Leroy Sane membuka skor bagi Bayern Munchen. Dia mengatakan bahwa sepak bola selalu memiliki kesalahan, dan itu adalah bagian dari pertandongan.
Namun, manajer berusia 53 tahun itu menekankan bahwa tim harus fokus pada bagaimana mereka bisa bangkit kembali sebagai tim dan tidak membesar-besarkan kesalahan individu.
Erik ten Hag juga mengomentari kinerja Andre Onana dalam pertandingan tersebut. Dia memuji kiper tersebut atas penampilannya di babak kedua, termasuk penyelamatan hebat yang dilakukannya pada upaya Eric Maxim Choupo-Moting. Ten Hag menekankan bahwa Onana adalah pemain yang penting bagi tim.
Manajer Belanda juga menyoroti pentingnya berjuang bersama sebagai tim dalam situasi sulit. Dia mengatakan bahwa ketika tim mencetak tiga gol seperti yang mereka lakukan melawan Bayern, mereka setidaknya harus meraih satu poin.
Erik ten Hag menekankan bahwa keberhasilan tim tergantung pada kemampuan mereka untuk bangkit kembali sebagai tim, bahkan setelah kesalahan dan serangkaian hasil buruk yang memilukan.
Dia juga mengomentari sikap Andre Onana setelah pertandingan. Ten Hag mengatakan bahwa kiper tersebut memiliki pola pikir yang tepat untuk bangkit kembali. Dia menekankan bahwa kesalahan adalah bagian dari sepak bola, dan tim harus percaya bahwa mereka selalu bisa bangkit kembali.
Ten Hag mengatakan bahwa malam itu timnya telah menunjukkan kemampuan mereka untuk bertahan dalam pertandingan, berjuang untuk diri mereka sendiri, dan terus maju meskipun ada kesalahan yang terjadi.