Gilabola.com – Chelsea meraih kemenangan besar atas Barcelona di Liga Champions melalui performa dominan sejak menit awal, ditandai gol bunuh diri Jules Kounde, kartu merah Ronald Araujo, serta dua gol tambahan yang memastikan kemenangan telak.
Estevao tampil sebagai sorotan karena mencetak gol kedua dengan cara yang mengesankan dan memecahkan rekor sebagai pemain termuda kedua yang mampu mencetak gol dalam tiga laga perdana Liga Championsnya.
Liam Delap menutup laga dengan gol yang mengakhiri pacekliknya, sementara Barcelona tak mampu keluar dari tekanan dengan mereka kesulitan untuk memberi perlawanan dengan hanya 10 pemain.
Pada fase awal laga, Chelsea langsung menekan dan membuat Barcelona kesulitan mengembangkan permainan. Umpan-umpan progresif dari Enzo Fernandez dan pergerakan cepat lini depan membuat pertahanan Barcelona goyah. Situasi ini menjadi pembuka bagi gol pertama.
Gol pembuka tercipta ketika sebuah serangan pendek Chelsea dari situasi bola mati justru memaksa Kounde melakukan kesalahan. Bola yang mengarah ke gawang sendiri memberi Chelsea keunggulan tepat sebelum laga memasuki menit ke-30.
Barcelona mencoba merespons melalui serangan Lamine Yamal, namun keberhasilan Marc Cucurella meredam pemain muda tersebut membuat upaya itu tidak berbuah ancaman berarti. Chelsea terlihat semakin percaya diri setelah momen tersebut.
Pertahanan Barcelona mulai goyah dan kesalahan demi kesalahan muncul. Araujo akhirnya menerima kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran yang dinilai tidak perlu, membuat Barcelona harus bermain dengan sepuluh pemain sejak akhir babak pertama.
Keunggulan jumlah pemain itu dimanfaatkan Chelsea di babak kedua. Perubahan ritme permainan terlihat jelas, dan ruang tersedia semakin luas bagi winger mereka untuk melakukan penetrasi. Pada fase inilah Estevao mencetak gol yang menjadi sorotan.
Estevao menggiring bola melewati Pau Cubarsi, menahan tekanan Alejandro Balde, lalu melepaskan tembakan keras ke tiang dekat Joan Garcia. Gol ini menjadi gol ketiganya di Liga Champions musim ini, menempatkannya sejajar dengan rekor awal Kylian Mbappe dan Erling Haaland dalam tiga penampilan perdana.
Pencapaian itu menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta muda yang berkembang pesat. Dia sebelumnya dikabarkan merasa bahagia karena bisa memberi kontribusi besar sejak tiba di klub, dan menyampaikan bahwa suasana serta dukungan suporter membuatnya cepat beradaptasi.
Barcelona semakin kehilangan kendali setelah gol tersebut. Chelsea bahkan beberapa kali mencetak gol tambahan, namun tiga di antaranya dianulir karena pelanggaran handball serta dua situasi offside. Meski begitu, alur permainan tetap menunjukkan dominasi penuh tuan rumah.
Liam Delap akhirnya menutup kemenangan melalui gol yang lahir dari umpan Enzo Fernandez. Proses serangan itu menunjukkan efektivitas transisi cepat Chelsea yang membuat Barcelona tidak mampu mengikuti tempo.
Barcelona tak mampu memberikan respons signifikan hingga laga berakhir. Hansi Flick tidak menemukan solusi taktis yang tepat, sementara pemain-pemainnya kesulitan menahan ritme dan agresivitas Chelsea sepanjang pertandingan.
Performa Estevao sekali lagi memperkuat alasan Chelsea berinvestasi pada pemain muda. Rekor barunya menempatkannya di jalur yang sama dengan pemain yang kini menjadi bintang dunia. Klub pun melihat hasil dari strategi pembangunan tim jangka panjang.

