Jude Bellingham mencoba mengganggu Harry Kane saat sang bintang Bayern Munchen bersiap mengambil penalti di pertandingan semifinal Liga Champions melawan Real Madrid.
Namun Jude Bellingham justru yang dibuat malu setelah usahanya untuk mengganggu Harry Kane tampaknya tidak berpengaruh pada bintang Bayern Munchen itu.
Bayern Munchen menjamu Real Madrid yang dibela Bellingham pada leg pertama semifinal Liga Champions, Selasa malam. Tim tamu memimpin ketika Vinicius Junior lolos dan menceploskan bola melewati Manuel Neuer di babak pertama.
Namun Bayern membalikkan keadaan sepenuhnya dalam waktu empat menit di babak kedua. Leroy Sane terlebih dahulu memecah kebuntuan lewat tembakan ke tiang dekat untuk menyamakan kedudukan, sebelum Kane mencetak gol penalti dan membawa timnya unggul.
Bellingham Gagal Pengaruhi Harry Kane
Adapun penalti tersebut didapat setelah Jamal Musiala dilanggar Lucas Vazquez di kotak penalti. Kane segera mengambil bola dan saat dia bersiap untuk mengambil tendangan penalti, rekan setimnya di tim nasional Inggris, Bellingham, mendatanginya.
Bintang Madrid itu terlihat berbisik di telinga Kane dalam upaya untuk mengganggu sang striker. Namun usaha tersebut gagal total, dengan Kane menunggu kiper Madrid Andriy Lunin melompat sebelum menceploskan bola ke sudut yang berlawanan.
Ketenangan Kane saat mengambil tendangan penalti krusialnya dipuji oleh mantan bintang Madrid Steve McManaman. McManaman mengecam Vazquez karena ceroboh dalam bertahan sehingga memberikan hadiah penalti.
Bellingham tampil kurang greget pada laga ini dan digantikan oleh Luka Modric dengan sisa waktu 15 menit. Real Madrid kemudian mampu menyamakan kedudukan melalui penalti dari Vinicius, dengan mantan pelatih Inggris Glenn Hoddle menegaskan bahwa peluang kedua tim masih terbuka.
“Pertandingan yang aneh. Gol tercipta di saat-saat yang tidak terduga. Ketat antara kedua tim, pertandingan leg kedua akan menarik,” ujarnya kepada TNT Sports.
“Saya pikir Real Madrid akan lebih senang, mereka memiliki sedikit peluang di babak pertama tetapi tidak mendominasi dalam waktu lama seperti yang dimiliki Bayern. Itu mungkin akan terjadi di Santiago Bernabeu. Kita lihat saja nanti.”