Gilabola.com – Bintang Real Madrid, Kylian Mbappe, akhirnya meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas lalu. Namun, kepindahannya tidak berjalan mulus dan penuh dengan konflik.
Mbappe masih mengklaim bahwa dirinya berhak atas gaji yang belum dibayarkan oleh PSG, sementara pihak klub bersikeras tidak perlu membayarnya karena adanya kesepakatan verbal bahwa Mbappe tidak akan hengkang secara gratis.
Badan Disiplin Ligue 1 dan LFP telah memutuskan bahwa Mbappe berhak menerima pembayaran sebesar €55,4 juta untuk periode April, Mei, dan Juni.
Meskipun begitu, LFP tidak memberikan sanksi kepada PSG, dan klub tersebut tetap menolak membayar.
Menurut laporan dari L’Equipe, yang dikutip oleh Sport, PSG harus menyerahkan laporan keuangannya kepada UEFA pada 15 Januari.
Salah satu aturan UEFA menyebutkan bahwa klub tidak boleh memiliki utang terhadap karyawannya, yang dalam hal ini termasuk Mbappe.
Jika PSG tidak menyelesaikan masalah ini, UEFA berpotensi memberikan sanksi, mulai dari pengurangan jumlah pemain dalam skuad, denda, hingga kemungkinan diskualifikasi dari kompetisi.
Namun, kemungkinan UEFA melarang PSG tampil di Liga Champions tampaknya sangat kecil, terutama karena masalah ini belum mencapai keputusan hukum yang mengikat.
Mbappe, yang tidak kekurangan dana, tampaknya siap bersabar untuk menunggu haknya. Di sisi lain, PSG menggunakan waktu ini untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka, setelah pengeluaran besar dan kegagalan mendapatkan pemasukan signifikan dari kepergian Mbappe, Neymar Junior, dan Lionel Messi.