Gio van Bronckhorst mengaku merasa frustrasi dengan kekalahan Rangers di laga terbaru mereka melawan Liverpool di Liga Champions.
Giovanni van Bronckhorst merasa bahwa Rangers telah menunjukkan perkembangan terlepas dari kekalahan mereka melawan Liverpool di Anfield di matchday tiga Grup A mereka di Liga Champions pada Rabu (5/10) dini hari WIB, tapi kecewa dengan dua kebobolan timnya dari bola mati, seperti diberitakan via BT Sport.
Memang dua gol kebobolan tim Skotlandia itu datang dari bola mati saat bek sayap kanan tuan rumah Trent Alexander-Arnold sudah membuka skor di menit ketujuh melalui tendangan bebas yang mengarah ke sudut atas gawang Allan McGregor.
Sementara kiper itu tampil mengesankan sepanjang laga di bawah mistar, menghentikan setidaknya delapan peluang Liverpool, tapi pada akhirnya harus memungut bola untuk kedua kalinya dari jaring gawangnya usai dijebol Mohamed Salah dari titik putih, dengan raksasa Premier League mendapatkan hadiah penalti usai Luis Diaz dijatuhkan di kotak terlarang.
Usai pertandingan, manajer Rangers Giovanni van Bronckhorst mengakui bahwa pihaknya sudah mengantisipasi gaya bermain tuan rumah yang akan menyerang dengan intensitas dan kecepatan tinggi, namun dia kecewa bagaimana timnya kebobolan melalui gol bola mati.
Pelatih asal Belanda menegaskan bahwa sebenarnya secara permainan, timnya sudah bermain cukup bagus terutama dalam hal defensif, berkembang lebih baik di babak kedua dan memiliki beberapa peluang mencetak gol setelah tertinggal 2-0 dari tuan rumah.
Bagaimanapun, Giovanni van Bronckhorst mengaku tetap senang dengan kinerja yang ditunjukkan skuad asuhannya yang menurutnya telah menunjukkan karakter yang bagus dan terus berkembang, meski pada akhirnya hasil tidak berpihak pada mereka.