Girona vs Feyenoord: Blanquivermells Kalah Karena Dua Gol Bunuh Diri

Gilabola.com – Girona kalah dari Feyenoord dengan skor 2-3 di matchday kedua fase liga di Liga Champions 2024/2025, sialnya tuan rumah kalah karena dua gol bunuh diri!

Dua gol bunuh diri Yangel Herrera (23′) dan Ladislav Krejci (79′) dan satu gol penentu dari Antoni Milambo (33′) beri kemenangan bagi Feyenoord atas Girona yang sempat unggul lewat gol David Lopez (19′) dan gol penyama kedudukan dari Donny van de Beek (73′) dalam laga fase liga matchday kedua yang digelar pada hari Rabu (2/10) malam.

Girona mengawali laga dengan sangat baik, yang meskipun menghadapi tekanan tinggi dari tim Belanda, tetap tidak mengabaikan permainan mereka dan berusaha membangun serangan dari bawah. Pada menit ke-6, Tsygankov memiliki peluang pertama, tetapi penyelamatan gemilang dari Wellenreuther menggagalkan upaya striker Ukraina itu.

Hanya tiga menit setelahnya, Girona kembali memiliki peluang, ketika Arnau memberikan umpan berbahaya kepada Tsygankov yang tidak berhasil menanduknya, namun sapuan dari Beelen hampir mengarah ke gawang. Tim Girona terus menekan dan mencari gol pembuka pertandingan.

David Lopez mencetak gol pertama Girona di Liga Champions. Bek tengah ini berhasil menanduk dan memasukkan bola yang tergeletak di dalam kotak penalti ke gawang.

Namun, nasib buruk menimpa tim Catalan, Yangel mencetak gol bunuh diri yang memungkinkan Feyenoord menyamakan kedudukan. Setelah ditinjau oleh VAR, gol bunuh diri ini tetap disahkan meskipun mendapat ketidakpuasan dari penonton.

Kabar buruk untuk Girona, Tsygankov terpaksa keluar karena cedera, padahal ia merupakan pemain terbaik di lini serang Girona. Pada menit ke-32, tim Belanda berbalik unggul setelah kesalahan dari David López yang memberi kesempatan kepada Timber untuk mengoper kepada Milambo.

Beberapa menit kemudian, kesalahan Gazzaniga dalam memberikan umpan membuat Iván menjatuhkan penyerang lawan, dan wasit pun menghadiahi penalti. Namun, Gazzaniga menunjukkan kualitasnya dengan menyelamatkan penalti tersebut.

Girona memulai babak kedua dengan beberapa kesalahan, tetapi pada menit ke-50, Van de Beek menyamakan kedudukan dengan sedikit keberuntungan setelah bola mengenai Hancko dan masuk ke gawang. VAR memeriksa situasi tersebut dan menyatakan bahwa Van de Beek berada dalam posisi offside saat bola sampai padanya.

Peluang ganda bagi tim blanc-i-vermell, Miguel dan Danjuma mencoba peruntungannya dengan dua tembakan berturut-turut, yang pertama terhalang dan yang kedua meleset jauh.

Pada menit ke-66, wasit memberikan penalti kepada Girona namun Wellenreuther menghentikan tembakan Bojan Miovski. Gol penyama kedudukan menjadi sah saat Donny Van de Beek menyamakan kedudukan setelah Danjuma memberikan umpan dengan akurat.

Meskipun mengalami masa-masa sulit di menit-menit akhir pertandingan, Feyenoord kembali unggul berkat gol bunuh diri Krejcí. Stuani hampir menyamakan kedudukan dengan sundulannya, tetapi upaya striker Uruguay tersebut berhasil dihentikan oleh Wellenreuther.

Susunan Pemain

Girona: Gazzaniga (P); A. Martínez, David López, Krejcí, M. Gutiérrez; Y. Herrera (Jhon Solis 82′), Iván Martín; Tsygankov (Danjuma 28′), Van de Beek (Portu 82′), Bryan Gil (Asprilla 75′) dan Miovski (Stuani 75′).

Feyenoord: Wellenreuther (P); Lotomba (Facu Gonzalez 81′), Thomas Beelen, Hancko, Hugo Bueno (Trauner 71′); Milambo (Ivanusec 81′), Hwang, Timber; Osman (Zerrouki 61′), Igor Paixão dan Ayase Ueda (Carranza 71′).