Gol Konaté Dianulir, Liverpool Murka usai Keputusan VAR Kontroversial di San Siro

Gilabola.com – Liverpool dibuat geram setelah VAR menganulir gol yang sempat mereka yakini sebagai pembuka keunggulan dalam laga kontra Inter Milan di Stadion San Siro. Keputusan tersebut langsung memicu kontroversi karena dianggap terlalu keras dan merugikan The Reds.

Momen krusial itu terjadi pada menit ke-34. Ibrahima Konaté berhasil menyundul bola hasil situasi sepak pojok dan melihat bola bersarang di gawang Inter Milan. Para pemain Liverpool sempat merayakan gol tersebut, namun euforia itu tak berlangsung lama setelah VAR turun tangan.

VAR Batalkan Gol Konaté usai Proses Panjang

Gol tersebut dibatalkan setelah tinjauan VAR yang berlangsung cukup lama. Wasit Felix Zwayer dipanggil untuk meninjau ulang kejadian melalui monitor di pinggir lapangan dan memeriksa beberapa sudut pandang sebelum mengubah keputusan awalnya.

Dalam proses tersebut, Virgil van Dijk dan Hugo Ekitike melompat untuk menyambut bola dari sepak pojok. Sundulan Van Dijk mengenai lengan Ekitike, yang kemudian membuat bola memantul ke arah Konaté sebelum akhirnya disundul masuk ke gawang. Handball dalam proses inilah yang menjadi dasar VAR membatalkan gol Liverpool.

Alan Shearer Sebut Keputusan Terlalu Keras

Keputusan tersebut mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Mantan penyerang Newcastle United, Alan Shearer, secara terbuka menyebut pembatalan gol tersebut sebagai keputusan yang “terlalu keras”.

Menurut Shearer, insiden tersebut menunjukkan betapa ketat dan detailnya penerapan VAR, namun sekaligus memunculkan pertanyaan soal konsistensi dan rasa keadilan dalam pengambilan keputusan penting di level tertinggi kompetisi.

Bagi Liverpool, dianulirnya gol Konaté jelas menjadi pukulan mental. Gol tersebut berpotensi mengubah arah pertandingan, terutama mengingat ketatnya laga di kandang Inter Milan.

Analisa Kami

Keputusan VAR dalam insiden ini menegaskan betapa tipisnya batas antara keunggulan dan kekecewaan di sepak bola modern. Meski secara teknis handball dapat dibenarkan, lamanya proses dan perubahan keputusan setelah tayangan ulang berulang kali berisiko merusak alur permainan.

Bagi Liverpool, insiden ini bukan sekadar gol yang hilang, melainkan momentum penting yang terenggut oleh interpretasi ekstrem terhadap aturan.

SebelumnyaGol Bunuh Diri Tak Goyahkan Bayern, Gnabry dan Karl Antar Die Roten Menang 3-1
SelanjutnyaHasil Lengkap Liga Champions Matchday 6: Liverpool Murka, Barca Bangkit