Gila Bola – Manchester City mengalami kekalahan 2-0 dari Juventus dalam pertandingan Liga Champions pada Kamis (12/12) dini hari WIB. Hasil tersebut menjadi kekalahan ketujuh dari sepuluh laga terakhir mereka, sekaligus menempatkan tim asuhan Pep Guardiola dalam posisi yang mengkhawatirkan di fase grup.
Manchester City kini hanya unggul satu poin dari zona eliminasi dan harus menghadapi Paris Saint-Germain, yang juga berada di papan bawah, pada pertandingan berikutnya.
Kekalahan ini memunculkan perbedaan pandangan antara Ilkay Gundogan dan Guardiola terkait penyebab penurunan performa tim. Gundogan menganggap bahwa masalah mental menjadi salah satu faktor utama di balik kesulitan yang dialami Manchester City.
Dia menjelaskan bahwa tim kerap kehilangan bola dengan mudah atau kalah dalam duel, yang membuat ritme permainan mereka terganggu. Menurutnya, bahkan kesalahan kecil dari lawan sudah cukup untuk memengaruhi konsistensi permainan City.
Gundogan juga menambahkan bahwa tim perlu fokus pada hal-hal sederhana dan mendasar untuk memulihkan kepercayaan diri. Menurutnya, langkah kecil seperti menjaga fluiditas permainan dan bekerja keras adalah kunci untuk keluar dari situasi sulit ini.
Namun, gelandang asal Jerman itu mengakui bahwa saat ini Manchester City sering membuat kesalahan pada momen-momen krusial yang akhirnya merugikan mereka.
Guardiola Menolak Pendapat Gundogan
Pep Guardiola, di sisi lain, tidak sependapat dengan analisis Gundogan. Menurut sang manajer, meskipun tim sedang melalui periode sulit, mereka tetap menunjukkan permainan yang baik di sebagian besar pertandingan.
Juru taktik Catalan itu menyebut bahwa penampilan melawan Juventus tidak sepenuhnya buruk, meskipun tim gagal memanfaatkan peluang di sepertiga akhir lapangan.
Guardiola menjelaskan bahwa dia tetap percaya pada timnya terlepas dari hasil buruk baru-baru ini dan yakin bahwa gaya permainan mereka akan membawa hasil positif di masa depan.
Dia mengakui adanya beberapa kelemahan, seperti ketidaktepatan pada umpan terakhir atau kurangnya ketenangan di depan gawang, namun dia menegaskan bahwa hal tersebut adalah bagian dari dinamika sepak bola.
Pelatih Catalan itu juga mengungkapkan rasa cintanya terhadap timnya, terlepas dari periode sulit yang sedang dihadapi. Dia menyatakan bahwa perjuangan adalah bagian dari perjalanan, dan ia akan terus bekerja keras bersama tim untuk memperbaiki situasi.
Tantangan Berat Menanti
Dengan hasil ini, tekanan terhadap Manchester City semakin besar. Mereka harus menunjukkan peningkatan performa jika ingin memastikan tempat di babak selanjutnya Liga Champions.
Selain tantangan di kompetisi Eropa, performa di liga domestik juga menjadi perhatian, mengingat konsistensi sangat penting untuk menjaga peluang mempertahankan gelar Premier League.
Manchester City kini berada dalam momen krusial yang menuntut mereka untuk bersatu, baik secara mental maupun teknis. Selanjutnya, mereka akan menghadapi derby kontra Manchester United di akhir pekan di Etihad.