Guardiola Harus Berani Singkirkan Dua Pemain Senior Demi Selamatkan Musim Manchester City

Gilabola.comPep Guardiola menghadapi gelombang kritik setelah Manchester City tersingkir dari Liga Champions usai kekalahan dari Real Madrid di babak play-off.

Kekalahan ini memperpanjang musim yang sulit bagi The Citizens, terutama setelah peluang mereka mempertahankan gelar Premier League semakin kecil. Kini, satu-satunya harapan mereka untuk meraih trofi tersisa di Piala FA.

Dalam pertandingan melawan Real Madrid, Kylian Mbappe menjadi bintang dengan mencetak hattrick, sementara Manchester City gagal memberikan perlawanan yang berarti kecuali di akhir babak kedua.

Guardiola mengakui bahwa timnya memang kalah dari lawan yang lebih baik. Dia menuturkan bahwa Real Madrid tampil lebih unggul pada malam itu dan layak meraih kemenangan.

Situasi yang dihadapi Manchester City semakin sulit karena mereka kini harus berjuang untuk memastikan tempat di Liga Champions musim depan. Para fans mulai mempertanyakan arah yang diambil Guardiola, yang untuk pertama kalinya sejak bergabung pada 2016 harus menghadapi tekanan besar.

Musim yang Buruk bagi City

Ilkay Gundogan berbicara dengan Bernardo Silva jelang Real Madrid vs Manchester City

Upaya telah dilakukan untuk memperbaiki kondisi tim di bursa transfer Januari. City mendatangkan beberapa pemain seperti Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, Nico Gonzalez, dan Vitor Reis dengan harapan memperkuat skuad.

Namun, absennya Rodri di awal musim memberi dampak besar terhadap permainan tim. Gelandang Spanyol itu sebelumnya menjadi sosok yang menghubungkan lini tengah dan pertahanan, dan ketiadaannya menyoroti kelemahan lain yang belum teratasi.

Beberapa pemain kunci seperti Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan Kyle Walker menunjukkan tanda-tanda penurunan performa akibat faktor usia. Walker bahkan sudah meninggalkan klub dan bergabung dengan AC Milan dengan status pinjaman.

Sementara itu, Bernardo Silva dan Ilkay Gundogan kerap terlihat kesulitan menyesuaikan diri dengan tuntutan fisik yang semakin tinggi di Premier League dan Liga Champions.

Statistik menunjukkan bahwa keduanya tidak mampu memberikan kontribusi maksimal saat menghadapi Real Madrid. Silva hanya mencatatkan 53 sentuhan sepanjang pertandingan, sementara Gundogan kehilangan bola enam kali. Fakta ini semakin memperkuat anggapan bahwa Guardiola harus mengambil keputusan tegas terkait peran mereka di tim.

Reaksi Fans Manchester City

Banyak pendukung Manchester City yang mulai mempertanyakan keputusan Guardiola dalam mempertahankan pemain-pemain yang sudah melewati masa terbaik mereka.

Salah satu fans menilai bahwa Guardiola perlu memahami bahwa kesetiaan terhadap pemain lama tidak bisa dijadikan alasan untuk terus mempertahankan mereka di skuad utama. Menurutnya, era kejayaan skuad ini telah berakhir dan sudah saatnya membangun tim baru.

Sebagian lainnya bahkan menganggap Guardiola sebagai penyebab utama keterpurukan City musim ini. Beberapa fans berpendapat bahwa strategi permainan, perencanaan skuad, dan kebijakan transfer yang diambil sang pelatih justru membawa tim ke arah yang salah.

Salah seorang pendukung bahkan menyatakan bahwa Guardiola sudah tidak lagi memiliki sentuhan ajaibnya dan sebaiknya mengakhiri masa kepelatihannya di City setelah musim ini berakhir.

Meski demikian, ada juga yang masih memberikan dukungan kepada Guardiola. Mereka percaya bahwa meskipun musim ini buruk, dia masih layak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya musim depan.

Ada pula yang berpendapat bahwa keputusan-keputusan Guardiola sepanjang musim ini memang mengecewakan, tetapi kritik yang berlebihan tidak akan membawa dampak positif bagi tim.

Sejumlah pendukung juga memiliki pendapat berbeda mengenai apakah Guardiola terlalu sentimental terhadap pemain senior atau justru terlalu keras kepala dalam mempertahankan mereka.

Ada yang mengatakan bahwa kesetiaan sang pelatih kepada pemain-pemain lama menjadi penyebab utama kegagalan tim, sementara yang lain beranggapan bahwa kepercayaan dirinya yang berlebihan justru menjadi masalah terbesar.

Di awal musim, sulit membayangkan bahwa fans City akan sampai pada titik di mana mereka merasa Guardiola telah kehilangan arah. Namun, berbagai komentar di media sosial menunjukkan bahwa banyak dari mereka mulai meragukan apakah sang pelatih masih mampu membawa klub kembali ke jalur kemenangan.