
Gilabola.com – Matchday ke-6 Liga Champions 2025/26 menghadirkan rangkaian laga krusial yang berdampak besar pada peta persaingan fase grup. Sejumlah tim raksasa Eropa harus bekerja keras untuk mengamankan poin, sementara beberapa laga justru ditentukan oleh momen-momen menentukan di paruh kedua pertandingan.
Persaingan ketat terlihat dari banyaknya pertandingan yang berakhir dengan selisih satu gol atau bahkan imbang. Gol telat, penalti, hingga keputusan VAR menjadi pembeda dalam duel-duel penting yang melibatkan klub elite seperti Bayern Munchen, Barcelona, Liverpool, dan Chelsea.
Berikut rangkuman lengkap hasil pertandingan Liga Champions 2025/26 pada matchday ke-6, lengkap dengan pencetak gol dan jalannya laga yang menentukan nasib masing-masing tim.
Hasil Lengkap Pertandingan Matchday 6
Kairat Almaty vs Olympiakos Piraeus
Skor akhir: Kairat Almaty 0-1 Olympiakos Piraeus
Olympiakos membawa pulang kemenangan tipis dari markas Kairat Almaty berkat gol tunggal Gelson Martins (73’) di babak kedua. Pertandingan berjalan cukup seimbang sebelum tim tamu memanfaatkan kelengahan tuan rumah lewat serangan efektif yang berbuah gol penentu.
Bayern Munchen vs Sporting CP
Skor akhir: Bayern Munchen 3-1 Sporting CP
Bayern Munchen bangkit dan mengamankan kemenangan penting atas Sporting CP. Tiga gol tuan rumah dicetak oleh Serge Gnabry (65’), Leon Karl (69’), dan Jonathan Tah (77’). Sporting CP sempat memberi perlawanan lewat gol Joshua Kimmich (54’) melalui titik penalti, namun Bayern mampu mengendalikan laga di sisa pertandingan.
Atalanta vs Chelsea
Skor akhir: Atalanta 2-1 Chelsea
Chelsea membuka keunggulan lebih dulu melalui J. Pedro pada menit ke-25. Namun, Atalanta menunjukkan ketenangan dan efektivitas di babak kedua.
G. Scamacca menyamakan kedudukan pada menit ke-55, sebelum C. De Ketelaere menjadi penentu kemenangan tuan rumah lewat gol pada menit ke-83. Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Chelsea yang gagal mempertahankan keunggulan awal.
Barcelona vs Eintracht Frankfurt
Skor akhir: Barcelona 2-1 Eintracht Frankfurt
Barcelona membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal oleh gol Ansgar Knauff (21’). Blaugrana menunjukkan reaksi cepat di babak kedua melalui dua gol beruntun dari Jules Kounde (50’, 53’) yang memastikan kemenangan di kandang sendiri.
Inter Milan vs Liverpool
Skor akhir: Inter Milan 0-1 Liverpool
Liverpool mencuri kemenangan tipis 1-0 atas Inter Milan dalam laga yang berlangsung ketat. Gol Ibrahima Konate sempat dianulir VAR pada menit ke-34, membuat duel berjalan semakin intens.
Drama mencapai puncaknya di menit ke-88 saat Dominik Szoboszlai sukses mengeksekusi penalti. Gol tersebut menjadi pembeda dalam laga penuh tekanan bagi kedua tim.
AS Monaco vs Galatasaray
Skor akhir: AS Monaco 1-0 Galatasaray
AS Monaco meraih kemenangan tipis atas Galatasaray. Gol tunggal dalam pertandingan ini dicetak oleh Folarin Balogun (68’), yang menjadi pembeda dalam laga yang berjalan ketat hingga menit akhir.
PSV Eindhoven vs Atletico Madrid
Skor akhir: PSV Eindhoven 2-3 Atletico Madrid
Atletico Madrid tampil efektif meski sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Guus Til (10’). Tim tamu bangkit lewat gol Julian Alvarez (37’), David Hancko (52’), dan Alexander Soerloth (56’) untuk mengunci tiga poin. PSV hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol R. Pepi pada menit ke-85, menutup laga dengan skor 2-3 untuk kemenangan Atletico.
Tottenham Hotspur vs Slavia Praha
Skor akhir: Tottenham Hotspur 3-0 Slavia Praha
Tottenham Hotspur mencatat kemenangan meyakinkan. Gol pembuka datang dari gol bunuh diri David Zima (26’), disusul dua gol penalti yang masing-masing dicetak Mohammed Kudus (50’) dan Xavi Simons (79’).
Union Saint-Gilloise vs Marseille
Skor akhir: Union Saint-Gilloise 2-3 Marseille
Pertandingan berlangsung seru dengan lima gol tercipta. Union Saint-Gilloise mencetak gol melalui Anan Khalaili (5’, 71’). Namun Marseille keluar sebagai pemenang berkat gol Igor Paixao (15’) serta dua gol dari Mason Greenwood (41’, 58’).
Pandangan Kami
Matchday ke-6 kembali menegaskan betapa tipisnya margin kemenangan di Liga Champions. Hasil besar seperti kemenangan Atletico Madrid dan Tottenham menunjukkan efektivitas sebagai kunci, sementara laga tanpa gol seperti Inter vs Liverpool memperlihatkan kehati-hatian di level tertinggi.
Secara keseluruhan, dinamika hasil ini membuat persaingan fase grup semakin terbuka dan sulit ditebak hingga pertandingan berikutnya.
