Hasil Liga Champions: Barcelona Dibuat Berkeringat Oleh BvB di Neraka Signal Iduna Park!

Gilabola.com – Bertandang ke Signal Iduna Park dengan keunggulan 4-0 dari leg pertama, Barcelona seharusnya bisa bermain dengan lebih tenang. Namun, kenyataan di atas lapangan berkata lain. Sejak awal pertandingan, Dortmund tampil agresif dan langsung menekan ke jantung pertahanan Blaugrana.

Di lima menit pertama saja, Wojciech Szczesny dipaksa melakukan empat penyelamatan penting. Tapi malapetaka datang di menit ke-8, ketika Karim Adeyemi — yang tampil sangat merepotkan sepanjang laga — mengirimkan umpan terobosan ke arah Gross.

Szczesny yang keluar untuk menutup ruang malah menjatuhkannya, dan Serhou Guirassy mengeksekusi penalti dengan gaya panenka, mengecoh Szczesny dan membuka keunggulan Dortmund.

Gol ini seperti membangunkan Barcelona, yang mulai bisa menguasai bola dan menemukan ritme lewat lini depan mereka. Tapi, di sisi lain, tiap kali Frenkie de Jong kehilangan bola — yang sayangnya cukup sering — Dortmund mengancam lewat serangan balik cepat.

Di menit ke-25, peluang emas datang lewat situasi 3 lawan 1, tapi Robert Lewandowski salah mengambil keputusan sehingga peluang terbuang.

Babak pertama ditutup dengan ketegangan. Kesalahan di lini tengah dimanfaatkan oleh Bensebaini, yang memberikan umpan terobosan ke Adeyemi. Beruntung, Szczesny berhasil menepis peluang itu dalam situasi satu lawan satu, menjaga harapan Barca tetap hidup.

Dortmund Menggila, Buat Barcelona Goyah

Tiga menit usai jeda, Dortmund langsung menggempur. Mereka menciptakan tiga peluang beruntun yang lagi-lagi membuat Szczesny jadi pahlawan. Tapi keberuntungan tak bisa terus diandalkan. Dari sepak pojok, bola lepas di kotak penalti dan Guirassy mendorongnya masuk — membuat skor menjadi 2-0 dan agregat mengecil jadi 2-4. Suasana mulai tegang.

Untungnya, Barcelona cepat merespons. Dua menit berselang, Jules Koundé mengirimkan bola ke Fermín López di sisi kanan. Fermín melihat pergerakan Lewandowski ke tiang dekat dan mengirimkan umpan, yang malah dibelokkan oleh Bensebaini ke gawangnya sendiri. Skor menjadi 2-1, sedikit meredakan ketegangan.

Namun pertandingan berubah jadi kacau. Bola sering hilang di lini tengah, kedua tim sama-sama ceroboh dalam penguasaan bola. Fermín sempat punya dua peluang emas, tapi keduanya gagal dimanfaatkan.

Guirassy Hancurkan Asa, Tapi Barcelona Tetap Lolos

Menit ke-75, ketika tempo mulai melambat, Dortmund kembali menghukum kesalahan Barca. Bola yang nyaris keluar lapangan berhasil dikejar Duranville. Ia mengatasi dua pemain, lalu mengirim umpan ke tengah kotak penalti. Araujo gagal membuang bola, dan Guirassy mencetak hat-trick-nya dengan tenang.

Dortmund sebenarnya sempat mencetak gol lagi lewat Brandt, tapi dianulir karena offside. Barcelona memasukkan Dani Olmo, Eric García, dan Ferran Torres di menit-menit akhir, tapi bukan solusi. Permainan justru makin gugup, penuh kesalahan, dan minim karakter.

Meski kalah 3-1, Barcelona tetap berhak melangkah ke semifinal berkat agregat 5-3. Lawan mereka berikutnya adalah PSG — sebuah reuni yang menarik dengan mantan pelatih mereka, Luis Enrique.

Drama di Dortmund berakhir dengan degup kencang di dada, tapi tiket semifinal tetap berhasil diamankan.