Gilabola.com – Pafos mengejutkan Villarreal dan catat kemenangan perdana di Liga Champions, tetapi bagaimana tim muda ini bisa menulis sejarah?
Juara Siprus Pafos mencatat tonggak bersejarah di Liga Champions setelah menumbangkan Villarreal dengan skor 1-0 dimatchday 4 Liga Champions fase liga, hasil yang makin menegaskan kebangkitan luar biasa klub yang baru berdiri 11 tahun lalu di bawah arahan mantan asisten Arsenal, Juan Carlos Carcedo.
Bek Belanda Derrick Luckassen menjadi pahlawan dengan sundulan bebas pada menit ke-46 memanfaatkan sepak pojok mantan winger Watford, Ken Sema. Ironisnya, Presiden Siprus Nikos Christodoulides yang dikenal sebagai penggemar Pafos, dilaporkan terlambat satu menit masuk ke tribun dan melewatkan gol yang mengubah sejarah klub tersebut.
Perjalanan Cepat Klub Muda Menuju Panggung Eropa
Pafos baru berdiri pada 2014 melalui merger dua klub lokal, AEK Kouklia dan AEP Paphos — yang sebelumnya juga hasil penggabungan dua tim lain pada tahun 2000.
Mereka memulai dari kasta kedua, naik-turun hingga akhirnya stabil setelah diambil alih pengusaha Rusia berkewarganegaraan Inggris, Roman Dubov, pada 2017. Dubov sempat dikenal publik Inggris saat menjadi pemilik Portsmouth pada 2011.
Sejak kedatangan Carcedo pada 2023, Pafos meraih dua gelar pertama mereka: Piala Siprus pada 2024 dan liga musim lalu. Mereka juga menorehkan debut impresif di Eropa dengan mencapai fase gugur Conference League musim sebelumnya.
Musim ini, mereka hanya kalah sekali dari 10 laga Liga Champions — termasuk babak kualifikasi — dan itu pun dari raksasa Bayern Munich. Kini, kemenangan atas Villarreal menjadi pencapaian monumental berikutnya.
Villarreal Dominan, tetapi Pafos Lebih Efektif
Villarreal, yang belum meraih kemenangan di Eropa musim ini meski berada di peringkat ketiga La Liga, sebenarnya lebih banyak menciptakan peluang. Namun, mereka gagal menaklukkan kiper tuan rumah Neofytos Michail yang tampil solid sepanjang pertandingan.
Selain Luckassen, Pafos juga diperkuat nama besar seperti David Luiz. Mantan bek Arsenal, Chelsea, dan timnas Brasil itu bermain penuh 90 menit dan membantu mematikan serangan Villarreal yang digalang para eks Premier League seperti Ayoze Perez, Nicolas Pepe, dan Manor Solomon.
Bermarkas Sementara di Limassol
Pafos menjamu Villarreal di Stadion Alphamega, Limassol — sekitar 64 kilometer dari kota Paphos — karena stadion asli mereka belum memenuhi standar UEFA. Meski jauh dari markas sejati, dukungan publik tetap panas dan menjadi bagian dari kisah dongeng mereka musim ini.

