Gila Bola – Finalis UCL 2020 PSG diberi pelajaran soal main sepak bola dengan intensitas tinggi oleh tim yang baru kembali ke Liga Champions setelah 21 tahun! Dan sedihnya, sang kapten tim asal Brasil malah jadi penyebab mereka kebobolan gol pertama!
Marquinhos mungkin merasa level Newcastle United berada di bawah lawan-lawan Liga Perancis yang biasa dihadapinya. Dari dalam kotak, ia melepaskan satu umpan voli ke rekannya tetapi dicegat sesama pemain Brasil, Bruno Guimaraes.
Serangan pertama oleh Alexander Isak digagalkan Gianluigi Donnarumma, namun serangan kedua dari Miguel Almiron gagal dihentikan oleh bekas stopper AC Milan tersebut. Itu menjadi awal dari tiga gol berikutnya oleh Dan Burn serta Sean Longstaff dan terakhir Fabian Schar.
Anda bisa melihat dari foto di atas, beberapa detik sebelum gol kebobolan pertama PSG. Marquinhos di dalam kotak penaltinya sendiri melayangkan umpan yang lemah dan melayang serba tanggung untuk dicegat oleh Guimaraes.
Bagaimana Kapten Tim Malah Jadi Penyebab Gol Kebobolan Pertama PSG
Anda hanya butuh mengecek kata kunci “Marquinhos” di media sosial X untuk melihat betapa kejamnya netizen PSG mencerca kapten mereka asal Brasil itu, yang jadi pembuka keran gol tuan rumah.
Dari dalam kotak penaltinya sendiri pemain 29 tahun itu melepaskan satu umpan lambung yang tidak terlalu tinggi, terarah ke entah siapa di dekat wasit berbaju merah. Namun Guimaraes melompat dan menanduk bola, terarah kepada Alexander Isak, yang dengan cepat melepaskan serangan. Gagal.
Bola muntah kemudian disambar oleh Almiron dari sudut yang lebih sempit dan Donnarumma sampai terjengkang mencoba menghentikan bola. Jadilah gol pertama the Magpies.
Newcastle Biarkan PSG Dominan
Sejak menit pertama Eddie Howe sudah memerintahkan anak buahnya untuk membiarkan PSG bermain dominan dan menunggu klub dengan sekumpulan pemain dengan ego besar itu untuk berbuat kesalahan.
Usai gol pertama yang terjadi akibat kesalahan kapten tim Marquinhos, Dan Burn kemudian menanduk bola hasil congkelan jarak dekat Guimaraes untuk menjadi gol kedua. Bola berhasil ditahan oleh kiper Italia itu, tetapi sudah melewati garis gawang dan setelah pengecekan sesaat, disahkan menjadi gol.
Satu pemain Inggris lainnya Longstaff menerima bola dari Kieran Trippier, membawanya ke dalam kotak dan melepaskan tembakan di bawah tubuh Donnarumma yang can’t do nothing, dengan bola memantul menjadi gol ketiga.
Hanya dalam waktu 50 menit tuan rumah di Saint James’ Park itu sudah unggul tiga gol. Sang raksasa Perancis membalaskannya dengan gol Lucas Hernandez selang enam menit kemudian.
Sepanjang sisa babak kedua, Anthony Gordon dan rekan-rekannya langsung menutup rapat pertahanan timnya guna menjaga tiga poin yang melambungkan mereka ke posisi pertama Grup Neraka, Grup F.
Namun Fabian Schar masih bisa menambahkan satu gol lagi pada masa injury time. Skor akhir 4-1 yang menjadi kemenangan Newcastle United. Kini mereka menjadi favorit terkuat untuk lolos ke tahap 16 besar.