Ini Alasan Arteta Ngamuk di Pinggir Lapangan! Arsenal Terpukul Tapi Belum Tumbang

Gilabola.com – Arsenal akan memasuki leg kedua semifinal Liga Champions dengan posisi tertinggal, namun peluang mereka belum benar-benar habis. Jika dilihat dari jalannya pertandingan, The Gunners bisa saja membawa hasil imbang dari pertemuan pertama melawan Paris Saint-Germain di Emirates. Bahkan, tak menutup kemungkinan mereka unggul terlebih dahulu.

Namun sebaliknya, PSG pun merasa layak membawa lebih dari sekadar satu gol ke Paris pekan depan. Di bawah atmosfer Stadion Emirates yang penuh tekanan, anak-anak asuh Luis Enrique tetap tampil brilian di awal pertandingan dan sukses mencuri satu gol penting.

Kedua tim sama-sama frustrasi karena merasa bisa meraih lebih. PSG seharusnya bisa menggandakan keunggulan lewat peluang emas dari Desire Doue, yang tembakannya digagalkan David Raya. Begitu juga dengan peluang dari Bradley Barcola dan Goncalo Ramos, yang gagal memanfaatkan kelengahan Arsenal setelah menit ke-30.

Arsenal Tunjukkan Perlawanan, Tapi Tak Cukup

Arsenal bukannya tanpa reaksi. Bukayo Saka mulai memberi pengaruh setelah laga berjalan setengah jam, sempat hampir memberikan assist untuk Gabriel Martinelli. Sebelum turun minum, Martinelli bahkan nyaris mencetak gol namun digagalkan aksi heroik Gianluigi Donnarumma—penjaga gawang yang kerap jadi mimpi buruk tim-tim Inggris.

Mikel Merino dan Khvicha Kvaratskhelia sempat meminta penalti, menambah ketegangan dalam laga yang begitu seimbang. Namun skor tetap 1-0, meskipun kedua tim menciptakan peluang yang cukup untuk menjadikannya laga penuh gol.

Arsenal sempat menggetarkan gawang PSG setelah jeda, namun gol mereka dianulir. Momen itu mengubah atmosfer stadion dari penuh semangat menjadi waswas. Margin tipis dan keputusan-keputusan kecil menjadi penentu, dan meskipun PSG tampil menekan, mereka tidak sepenuhnya mendominasi.

Leandro Trossard hampir menyamakan kedudukan sebelum Donnarumma lagi-lagi menunjukkan refleks luar biasa untuk menepis bola. Kiper asal Italia itu memang kerap dikritik karena blunder, tapi dalam laga-laga besar Eropa musim ini, ia tampil tak tergoyahkan.

Arteta Tak Bisa Diam: Emosi yang Mewakili Segalanya

Mikel Arteta, pelatih Arsenal, terlihat sangat emosional sepanjang laga. Ia melonjak, melompat, meneriaki wasit dan pemainnya sendiri, bahkan beberapa kali nyaris masuk ke lapangan. Ini adalah semifinal Liga Champions pertamanya, baik sebagai pemain maupun manajer, dan ia tampak merasakan betul bobot laga tersebut.

Tingkah lakunya yang begitu ekspresif di pinggir lapangan seakan mencerminkan betapa pentingnya pertandingan itu. Ia tahu bahwa seharusnya Arsenal memaksimalkan laga kandang ini. Namun kenyataannya, PSG yang lebih dulu menggebrak dan menekan sejak menit pertama.

Meski demikian, Arsenal sempat bangkit. Mereka lebih mendominasi penguasaan bola, tapi sayangnya kurang tajam di lini depan. Minimnya opsi di bangku cadangan juga membuat Arteta kesulitan merotasi skuad.

Martin Odegaard belum mencapai performa terbaiknya pasca cedera. Declan Rice terlihat kelelahan karena harus mengawal lini tengah seorang diri tanpa bantuan Thomas Partey. Lini belakang juga kerepotan menghadapi kelincahan para winger PSG.

Masih Ada Harapan: Arsenal Akan Kembali Bertarung

Namun, bukan berarti segalanya berakhir. Arsenal menunjukkan karakter dan semangat juang yang tinggi. Myles Lewis-Skelly menjadi pemain Inggris termuda yang tampil di semifinal Liga Champions dan berhasil membuat lini tengah PSG kesulitan.

Martinelli dan Saka mampu memberikan ancaman di sisi sayap. Dengan kemungkinan kembalinya Partey di leg kedua, Arsenal masih punya peluang besar untuk membalikkan keadaan di Paris.

PSG memang layak menang, tapi mereka juga gagal mengunci kemenangan dengan lebih meyakinkan. Sebaliknya, Arsenal gagal mencuri gol yang bisa menjadi pembeda besar. Itulah betapa tipisnya margin dalam kompetisi ini.

Arteta tahu, peluang itu masih ada. Ia akan menyiapkan anak asuhnya dengan semangat dan energi penuh untuk membalikkan keadaan di Parc des Princes. Arsenal belum selesai.