Gilabola.com – Inter Milan harus benar-benar waspada saat bertandang ke markas Barcelona di semifinal Liga Champions pekan ini, mengingat performa mereka sedang buruk, sementara Barca tengah berada di puncak kepercayaan diri usai menjuarai Copa del Rey dan hanya kalah sekali sepanjang tahun 2025.
1. Duel Sengit di Lini Tengah
Lini tengah akan menjadi titik krusial dalam laga ini. Inter memang punya trio gelandang kelas atas seperti Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, dan Henrikh Mkhitaryan yang sudah terbukti solid.
Tapi Barcelona tidak kalah kuat. Pedri yang sedang berada di performa terbaiknya bisa dibilang sebagai gelandang terbaik dunia saat ini.
Ditambah lagi dengan Frenkie De Jong yang juga tampil luar biasa, serta opsi eksplosif di posisi nomor 10 seperti Dani Olmo yang penuh teknik, Gavi yang agresif, atau Fermin Lopez yang penuh energi.
Inter harus benar-benar siap menghadapi variasi yang ditawarkan lini tengah Barca.
2. Ancaman dari Sektor Sayap
Sistem wing-back yang digunakan Inter bisa menjadi senjata sekaligus kelemahan. Matteo Darmian dan Federico Dimarco kemungkinan akan menjadi pilihan utama di sisi sayap, dan mereka memang kerap menjadi tumpuan dalam membangun serangan dari lebar lapangan.
Tapi ada risiko besar jika mereka terlalu sering maju: ruang kosong di belakang bisa dieksploitasi oleh dua winger tajam milik Barcelona, Lamine Yamal dan Raphinha.
Kombinasi keduanya sudah menyumbang lebih dari 80 gol musim ini, dan bahkan keduanya disebut sebagai kandidat kuat peraih Ballon d’Or tahun ini.
Inter harus menyeimbangkan keberanian menyerang dengan disiplin bertahan di area sayap.
3. Perangkap Offside Barca
Ciri paling mencolok dari Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick bukan hanya kemampuan menyerang mereka, melainkan garis pertahanan tinggi yang mereka terapkan dengan sangat efisien.
Pau Cubarsi dan Inigo Martinez tampil luar biasa dalam menjaga garis ini dan menjadikan jebakan offside sebagai senjata utama.
Hampir setiap kali Barca kebobolan, asisten wasit siap mengangkat bendera.
Untuk menghindari jebakan ini, striker-striker Inter seperti Lautaro Martinez dan Marcus Thuram (jika tersedia) harus pintar memulai lari dari posisi lebih dalam dan tidak terjebak terlalu dini.