
Gilabola.com – Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge sebagai pelatih Benfica dalam laga Liga Champions melawan Chelsea, namun harus menerima kenyataan pahit setelah timnya kalah 0-1 akibat gol bunuh diri Richard Rios.
Meski hasil tidak berpihak kepadanya, Mourinho mendapat sambutan hangat dari para pendukung Chelsea yang masih mengingat kontribusinya membawa klub meraih tiga gelar Liga Inggris pada dua periode kepelatihannya.
Pelatih asal Portugal itu mengaku hasrat untuk meraih kemenangan dalam sepak bola saat ini lebih besar dibanding masa-masa sebelumnya.
Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Chelsea memetik kemenangan berkat keberuntungan ketika bola justru bersarang ke gawang Benfica akibat kesalahan pemain bertahan lawan.
Mourinho menilai timnya sebenarnya pantas mendapatkan lebih dari sekadar kekalahan, karena beberapa peluang sempat mereka ciptakan walau tidak ada yang berbuah gol penyeimbang.
Sambutan Hangat dan Kenangan Lama
Mourinho menyampaikan terima kasih atas sambutan luar biasa dari pendukung Chelsea. Dia mengungkapkan bahwa dirinya selalu merasa memiliki ikatan dengan klub tersebut, bahkan ketika datang sebagai lawan. Baginya, kenangan di Stamford Bridge tidak terhapus begitu saja karena dia pernah membangun sejarah penting bersama Chelsea.
Mourinho juga menuturkan bahwa relasinya dengan para pendukung akan terus berlanjut, bahkan dia membayangkan bisa kembali suatu saat nanti bersama keluarganya hanya untuk bernostalgia.
Selain itu, atmosfer bola di Stamford Bridge makin kental ketika nyanyian fans Chelsea terdengar menyebut nama Mourinho sepanjang laga. Bagi sebagian besar suporter, kehadirannya mengingatkan pada era penuh trofi yang mereka nikmati di bawah asuhannya.
Mourinho Bela Enzo Fernandez
Tidak hanya soal kekalahan, perhatian juga tertuju pada momen ketika Mourinho turun tangan melindungi Enzo Fernandez. Pemain Chelsea itu mendapat lemparan benda dari sebagian kecil pendukung Benfica ketika hendak mengeksekusi sepak pojok.
Melihat situasi yang berbahaya, Mourinho segera bergerak dari area teknis untuk menghentikan tindakan tidak sportif tersebut dan menenangkan suporter timnya. Sikap ini membuat banyak fans menyebutnya sebagai sosok berkelas dan bahkan ada yang menyebutnya sebagai ‘pembawa damai’ di tengah laga.
Aksi tersebut menambah respek dari para fans Chelsea yang sudah lebih dulu mengagumi Mourinho. Beberapa bahkan menuliskan di media sosial bahwa tindakan tersebut menunjukkan karakter sejati sang pelatih.
Chelsea yang kini dilatih Enzo Maresca berhasil menjaga momentum setelah kemenangan itu, meski disebut sebagai kemenangan yang tidak indah. Benfica sendiri harus kembali bekerja keras untuk bangkit, sementara Mourinho menegaskan dirinya semakin lapar akan kemenangan.
Juru taktik Portugal itu menegaskan bahwa tekad untuk meraih hasil positif pada pertandingan berikutnya jauh lebih kuat daripada sekadar larut dalam kenangan masa lalu.