Pelatih Liverpool Jurgen Klopp melakukan perombakan besar, menghukum pemain yang gagal menjaga kemenangan di laga terakhirnya. Terbukti rotasi dan perubahan formasi menjadi 4-2-3-1 mengukuhkan kemenangan atas Rangers.
Reds mengalami sejumlah kekecewaan di ajang liga domestik, menderita hasil imbang 3-3 melawan Brighton pada akhir pekan lalu di ajang Liga Inggris. Sebagai akibatnya, ia melakukan perombakan dengan menurunkan Darwin Nunez sebagai penyerang tunggal di depan, disokong oleh Mo Salah di sisi kanan, Luis Diaz di sisi kiri dan Diogo Jota di tengah, meninggalkan Jordan Henderson dan Thiago Alcantara sebagai dua gelandang bertahan.
Jurgen Klopp tetap setia dengan bek kanan pilihannya Trent Alexander-Arnold, yang membayar lunas kepercayaan sang manajer dengan gol pertama dari hasil tendangan bebas saat jam pertandingan baru menginjak menit ketujuh.
Mo Salah kemudian menjauhkan jarak menjadi dua gol dalam sebuah kesempatan penalti pada awal paruh kedua.
#YNWA #mosalah 🔴 @LFC pic.twitter.com/YScLorfF2G
— Racing's InsideTrack (@RInsideTracktv) October 4, 2022
Kemenangan dua gol Reds ini tidak sebesar kalkulasi semula yang meramalkan mereka akan menang dengan skor besar, tetapi cukuplah untuk mengukuhkan Liverpool pada urutan kedua Grup A dengan 6 poin, hasil dua kemenangan dan satu kekalahan.
Salah satu faktor penting yang menyebabkan klub Skotlandia itu tidak kebobolan gol lebih banyak lagi adalah kiper Allan McGregor, yang sudah berumur 40 tahun dan menunjukkan pengalamannya yang segudang dalam menghadang serangan-serangan Reds.
Data pertandingan menunjukkan dominasi luar biasa tuan rumah yang mencatatkan 24 upaya gol, 10 tepat sasaran, namun hanya dua yang benar-benar menjadi gol. Tim Rangers memiliki hanya 39% penguasaan bola selama 90 menit, melepaskan enam percobaan gol dan dua yang tepat sasaran.