Site icon Gilabola.com

Kasus Suap Wasit, Kecurangan Barcelona di Liga Champions Berbuntut Panjang!

Aksi diving Luis Suarez saat masih membela Barcelona di ajang Liga Champions melawan PSG

Gila Bola – Dalam laporannya baru-baru ini, sebuah komite mengungkapkan bahwa wasit yang memimpin pertandingan babak 16 besar UEFA Champions League tahun 2017 antara Paris Saint-Germain dan FC Barcelona melakukan dua kesalahan yang mempengaruhi hasil akhir pertandingan.

Namun, saat diwawancarai oleh “Viajando con Chester,” bek Barcelona, Jordi Alba, ditanya tentang kontroversi wasit yang saat ini yang mengelilingi klub. Pemain berusia 33 tahun tersebut menyatakan bahwa ia tidak menyadari bahwa Barcelona menyuap wasit dan ia pun mengingatkan bahwa perburuan gelar La Liga 2014 sebagai bukti bahwa wasit tidak memihak klub Catalan.

“Jika kami menang, kami akan memenangkan Liga di pertandingan terakhir,” ujar Alba. “Kami sedang imbang 1-1 dan Atlético de Madrid akan menang dengan hasil imbang itu atau dengan kemenangan; dan hanya kemenangan yang penting bagi kami.”

“Ada satu aksi di mana bola disilangkan; saya pikir bola memantul dari pemain Atlético; itu tidak offside dan Leo Messi mencetak gol, tetapi gol kami dibatalkan. Mereka mencuri gelar Liga dari kami.”

Terkait insiden PSG, laporan dari komite tersebut menyoroti dua kesalahan yang dilakukan oleh wasit selama pertandingan tersebut. Dua kesalahan itu adalah Pelanggaran yang dibuat Mascherano kepada Angel Di Maria di kotak terlarang tidak membuahkan penalti di menit 84 dan Luis Suarez melakukan diving, namun wasit memberikan tendangan bebas bagi Barca yang berbuah gol Neymar.

Total ada banyak kejanggalan di laga leg kedua antara Barcelona vs PSG tersebut, diantaranya adalah:

Meskipun di tingkat domestik, tidak ada sanksi berat yang diberikan selain dari sanksi ekonomi, hal itu tidak bisa disamakan pada tingkat internasional. El Confidencial melaporkan bahwa UEFA sedang mempertimbangkan untuk mendepak Barcelona dari kompetisi Eropa terkait dengan Caso Negreira, demikian kasus ini dikenal setelah muncul adanya dugaan suap yang dilakukan manajemen Barcelona mengirim uang total  senilai 120,2 miliar rupiah ke rekening Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol periode 1994 hingga 2018, Jose Maria Enriquez Negreira.

Akan menarik untuk melihat bagaimana situasi ini berlangsung dan apakah Barcelona dinyatakan bersalah dan menghadapi sanksi yang berat.

Exit mobile version