Mason Mount mengungkapkan bahwa setiap pemain bersalah atas kekalahan Chelsea dari Dinamo Zagreb, tapi gelandang itu yang menjadi sasaran kritik dari para fans klub.
Frank Leboeuf mengkritik keras performa Mason Mount selama kekalahan Chelsea melawan Dinamo Zagreb di laga pembuka fase grup Liga Champions mereka pada Selasa (6/9) malam WIB, sementara para fans juga mulai meminta gelandang itu disingkirkan dari skuad utama, seperti diberitakan via ESPN.
Performa inkonsisten The Blues berlanjut saat mereka menderita kekalahan dengan skor tipis 1-0 dari Zagreb dalam lawatan mereka ke Kroasia meski mereka telah jor-joran selama bursa transfer musim panas, menghabiskan duit hampir Rp 5 Trilyun untuk mengontrak para pemain mahal seperti Wesley Fofana, Marc Cucurella, Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Usai pertandingan Mason Mount mengakui bahwa setiap pemain harus mengambil tanggung jawab atas kekalahan Chelsea, mengatakan kepada BT Sport usai pertandingan, “Setiap individu pemain harus melihat kepada diri mereka sendiri.”
Tapi kenyataannya, gelandang produk akademi klub itu adalah pemain yang paling disorot kinerjanya, terutama oleh mantan pemain klub dan pemenang Piala Dunia 1998 Frank Lebouef yang menyebut bahwa pemain itu seperti menghilang selama pertandingan, sementara para fans juga setuju dengan penilaian mereka pada pemain 23 tahun itu.
Mason Mount has mastered the art of looking busy on a football pitch. The casuals love it, the analytics guys love it, I see through it. He is not elite in any sense of the word, closer to Yossi Benayoun than a Frank Lampard. A 3/10 on his best day. Overrated
— Jake LaMotta. (@kamithecreator_) September 6, 2022
Legenda asal Prancis itu mengatakan kepada ESPN, “Saya ingin berbicara tentang Mason karena kami tidak pernah membicarakannya, karena dia adalah anak kecil dari Chelsea. Tapi dia menghilang! Maaf, Mason menghilang. Saya ingin tahu di mana dia. Dia fantastis, pemain hebat, tetapi keterlibatannya dalam pertandingan tidak cukup. Itu adalah penampilan yang mengerikan melawan tim yang sangat rata-rata.”
Mason Mount needs to bench forever.
Thomas Tuchel doesn't rate Broja.
Wasted funds on defence whilst we've shiit attacking players.
Why's Kai Havertz always starting ahead of Ziyech?
Azpilicueta in 2022? We're literally finished.We will end up playing Conference league
— VAR (@Ziyechman) September 6, 2022