Gilabola.com – Kylian Mbappe tampaknya belum mau menyerah begitu saja meski Real Madrid tengah tertinggal jauh dalam perempat final Liga Champions.
Lewat unggahan di Instagram pribadinya, penyerang asal Prancis itu menyampaikan pesan penuh keyakinan dengan tujuh kata yang menjadi penyemangat, yang artinya kira-kira, “Kita harus percaya sampai akhir.”
Pesan tersebut datang setelah Real Madrid mengalami kekalahan menyakitkan 3-0 dari Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions yang berlangsung di Stadion Emirates.
Dalam laga itu, dua gol datang dari kaki Declan Rice lewat tendangan bebas indah, dan satu gol tambahan dicetak oleh Mikel Merino, yang sukses memanfaatkan kelengahan lini belakang Madrid.
Kekalahan tersebut membuat jalan Madrid menuju semifinal tampak terjal. Namun, sejarah sepak bola Eropa sudah beberapa kali menyaksikan kejutan besar. Pada 2017, Barcelona pernah membalikkan ketertinggalan dengan mengalahkan Paris Saint-Germain 6-1 di Camp Nou, usai kalah 4-0 di leg pertama.
Dua tahun kemudian, giliran Liverpool yang membuat kejutan dengan menghajar Barcelona 4-0 di Anfield setelah sebelumnya kalah 3-0 di leg pertama di Camp Nou.
Mbappe meyakini bahwa Madrid masih punya peluang untuk mencetak sejarah serupa. Saat meninggalkan Emirates Stadium, dia sempat ditanya apakah timnya bisa membalikkan keadaan. Dia menjawab dengan penuh keyakinan bahwa tentu saja mereka bisa melakukannya.
Penyerang internasional Prancis berusia 26 tahun itu sempat tampil mengancam di babak pertama, namun perannya memudar seiring dominasi Arsenal yang semakin kuat di babak kedua.
Ekspresi kecewa dan kaget dari wajahnya saat Rice mencetak gol keduanya sempat tertangkap kamera, menunjukkan betapa berat tekanan yang mereka rasakan malam itu.
Momen Untuk Bangkit
Carlo Ancelotti dan anak asuhnya kini punya waktu yang sangat singkat untuk bangkit dari hasil buruk tersebut. Mereka harus segera bersiap menghadapi Deportivo Alaves pada akhir pekan, laga penting yang bisa menentukan nasib mereka di La Liga. Jika gagal meraih kemenangan, mereka berisiko tertinggal hingga tujuh poin dari Barcelona di puncak klasemen.
Empat hari setelah laga melawan Alaves, Madrid akan menjamu Arsenal di Santiago Bernabeu. Laga itu akan menjadi penentu apakah Madrid mampu menciptakan salah satu momen paling bersejarah dalam sepak bola Eropa atau tidak.
Mereka mungkin akan berharap mental Arsenal akan goyah, mengingat tim asal London itu belum pernah mencapai semifinal Liga Champions sejak 2009.
Namun di leg pertama, justru Madrid yang tampak gugup dan tak mampu menunjukkan identitas sebagai juara bertahan Liga Champions. Stadion megah Bernabeu kini menjadi panggung untuk mimpi besar atau mungkin, malam yang penuh luka untuk fans sepak bola di ibu kota Spanyol.
