Kylian Mbappe Bawa Sial? Real Madrid Terdepak saat PSG ke Semifinal Liga Champions!

Gilabola.com – Ini menarik banget — kisah dua klub, dua filosofi, dan satu nama besar: Kylian Mbappe. Narasinya sekarang benar-benar mulai berbalik ke arahnya, ya!

Di satu sisi, Paris Saint-Germain justru berkembang setelah kepergian pemain terbaiknya tersebut, dan sekarang ada di ambang sejarah jadi klub Prancis pertama sejak Marseille 1993 yang bisa angkat trofi Liga Champions.

Di sisi lain, Real Madrid yang mengontrak Mbappe justru terlempar dari Liga Champions secara menyakitkan, dan sayangnya kontribusi Mbappe di momen-momen penting … bisa dibilang kurang maksimal.

Dan benar juga — narasi soal “lebih baik tanpa Mbappé” yang dulu kayaknya mustahil, sekarang justru terbukti lewat angka-angka.

PSG bukan cuma lebih produktif, tapi juga lebih seimbang, lebih kompak dalam bertahan, dan lebih ‘team machine’ kayak yang Luis Enrique cita-citakan sejak awal.

Ousmane Dembélé, Bradley Barcola, hingga pemain muda seperti Désiré Doué bisa unjuk gigi karena nggak ada figur dominan seperti Mbappe yang semua harus mengalir ke dia.

Luis Enrique itu tipikal pelatih yang keras kepala soal pressing, kerjasama tim, dan transisi — dan kita bisa lihat dari dokumentasi tahun lalu gimana dia secara terang-terangan minta Mbappe ikut turun, ikut menekan. Dan itu kayaknya jadi titik konflik terselubung mereka.

Ironisnya, di Madrid, Mbappe juga belum bisa menunjukkan kepemimpinan itu. Bahkan momen dia cedera karena tekel ke Declan Rice justru menyorot betapa frustrasinya dia di lapangan.

Ditambah kartu merahnya di LaLiga kemarin, jadi seolah mempertegas kalau mentalnya masih belum siap ketika harus jadi figur utama di klub yang secara mentalitas memang beda level kayak Madrid.

Jadi, kalau PSG benar-benar juara musim ini, sejarah akan menulis:

“PSG baru bisa juara setelah ditinggal pemain terbaiknya…”

Dan buat Mbappe, itu jadi PR berat banget secara reputasi.

Kalau PSG angkat trofi, kira-kira bakal jadi momen yang mempercepat Mbappe cabut ke Premier League nggak? Atau dia bakal coba tebus di Madrid musim depan?