Site icon Gilabola.com

Kylian Mbappe, Bukannya Bikin Real Madrid Makin Tangguh, Malah Makin Berantakan!

Kylian Mbappe lewatkan delapan peluang melawan AC Milan

Gila Bola – Coach Justin Laksana pernah bilang, dengan keluarnya Toni Kroos dan masuknya Kylian Mbappe, Real Madrid bukannya lebih baik tapi justru malah lebih buruk, dan semakin berjalannya waktu, semua itu semakin terbukti benar.

Sepuluh hari setelah kekalahan memalukan 4-0 dari Barcelona dalam laga El Clásico, Real Madrid kembali terpukul. Kekalahan 3-1 dari AC Milan di Santiago Bernabéu memperlihatkan bahwa tim asuhan Carlo Ancelotti ini masih jauh dari solid.

Pertandingan yang berlangsung pada Rabu (6/11) dini hari WIB tersebut seharusnya menjadi momen bagi Madrid untuk bangkit, namun hasil akhir justru mencerminkan masalah yang mendalam.

Sejak awal, permainan Madrid tidak terlihat kompak. Pada babak pertama, Milan sudah unggul dengan skor 2-1. Pertandingan ini mengingatkan pada momen saat Madrid menang 5-2 melawan Borussia Dortmund beberapa waktu lalu.

Meski sempat tampil impresif, malam ini Madrid tidak menunjukkan daya juang yang sama di babak kedua. Ketidakmampuan Madrid untuk bangkit kembali kali ini menjadi gambaran jelas dari krisis yang sedang melanda mereka.

Ancelotti, yang mencoba segala cara, bahkan melakukan lima pergantian pemain, tetap tidak berhasil membalikkan keadaan. Masuknya Eduardo Camavinga, Brahim Díaz, Dani Ceballos, Rodrygo, dan Fran García ternyata hanya menambah kebingungan taktik di lapangan.

Sepanjang pertandingan, Madrid tercatat melepaskan 23 tembakan, dengan 10 yang tepat sasaran, namun hanya satu gol yang berhasil diciptakan. Bahkan, meskipun secara statistik Madrid mencatatkan xG (expected goals) sebesar 2,44, mereka tidak mampu memanfaatkannya.

Momen yang hampir mengubah hasil terjadi saat Antonio Rüdiger mencetak gol di babak kedua, tetapi sayangnya, gol tersebut dianulir karena offside. Keberhasilan kiper Milan, Mike Maignan, dalam menyelamatkan sundulan Brahim Díaz pada menit-menit terakhir juga menambah daftar peluang yang terbuang. Hal ini menjadikan malam tersebut sebagai malam yang sulit untuk dilupakan bagi Los Blancos.

Performa Individu Buruk

Performa individu pemain juga mengundang kritik dari para fans Madrid. Banyak peluang terbuang oleh Kylian Mbappe, yang gagal mencetak gol meskipun memiliki delapan peluang tembakan, hanya tiga yang tepat sasaran dengan xG sebesar 0,54.

Kekecewaan ini membuat beberapa pemain, seperti Aurelien Tchouameni, mendapatkan siulan ketidakpuasan dari suporter saat dia digantikan di babak kedua. Padahal, Madrid memiliki banyak pemain bintang, namun kerja sama tim mereka belum menunjukkan kualitas yang diharapkan.

Pertahanan Madrid, yang pernah menjadi kekuatan besar mereka, kini tampak keropos. Selama empat pertandingan terakhir, mereka telah kebobolan 10 gol, termasuk laga ini. Milan dengan mudah mengeksploitasi lini belakang Madrid, dengan pemain-pemain seperti Rafael Leao yang tampil dominan saat melawan bek kanan Lucas Vazquez.

Performa Milan semakin mengesankan dengan kontribusi dari Alvaro Morata, mantan pemain Madrid, yang mencetak gol untuk Milan di babak pertama, dan menjadi momok bagi mantan klubnya.

Ketidakpastian mengenai peran Mbappe juga memengaruhi permainan Madrid. Kedatangan bintang Prancis tersebut menyebabkan perubahan dalam posisi Vinícius Junior dan Jude Bellingham.

Walau Vinicius tampil baik dengan gol penalti yang membuat kedudukan sempat imbang 1-1, Bellingham justru terlihat kesulitan menemukan ritme permainannya. Hingga awal November ini, Bellingham belum mencetak satu gol pun untuk Madrid musim ini, meskipun musim lalu dia menjadi salah satu pencetak gol terbanyak.

Dengan kekalahan ini, tekanan semakin besar bagi Ancelotti. Real Madrid harus segera bangkit dan menghadapi jadwal pertandingan berikutnya. Setelah jeda internasional, mereka dijadwalkan akan bertemu dengan Osasuna dan Leganes di La Liga, sebelum kembali ke Liga Champions untuk menghadapi Liverpool.

Pertemuan dengan pemuncak klasemen Premier League tersebut diprediksi akan semakin menambah tekanan bagi Madrid, terlebih jika mereka gagal memperbaiki performa dalam beberapa laga ke depan.

Malam yang penuh kekecewaan ini menunjukkan bahwa proyek Real Madrid bersama Mbappe dan Ancelotti masih jauh dari ekspektasi. Jika mereka gagal menemukan formula yang tepat, maka harapan untuk melaju jauh di Liga Champions bisa semakin meredup.

Exit mobile version