Laga Belum Mulai Sudah Blunder! Salah Lagu dan Gol Cepat, Malam Sial Bagi Aston Villa

Gilabola.com – Aston Villa melakoni salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah klub mereka saat menghadapi Paris Saint-Germain di laga perempat final Liga Champions, Selasa malam lalu. Tapi momen bersejarah itu justru sempat tercoreng gara-gara kesalahan konyol di awal pertandingan.

Alih-alih memutar lagu ikonik Liga Champions ciptaan Tony Britten, pihak penyelenggara malah memutar lagu tema Europa League saat para pemain sudah berbaris di tengah lapangan.

PSG Bingung, Penonton Heboh

Saat suasana tegang di dalam Villa Park, para pemain dan suporter sudah siap mendengarkan lagu kebesaran Liga Champions. Namun yang terdengar justru lagu pembuka Europa League — kompetisi kasta kedua Eropa.

Para pemain PSG tampak kebingungan. Ousmane Dembele terlihat memasang wajah heran, sementara Vitinha hanya bisa saling pandang dengan rekan-rekannya.

Untungnya, beberapa saat kemudian lagu Liga Champions yang sebenarnya diputar juga, meski hanya sebentar. Sayangnya, hal itu tak cukup untuk menutupi blunder yang memalukan tersebut.

Netizen Ramai Sindir di Media Sosial

Kesalahan ini langsung viral di media sosial. Banyak yang menyindir Aston Villa dan bahkan Manchester United.

Seorang fans bercanda: “Gila! Jangan-jangan DJ-nya pinjem dari Manchester United, yang biasa main di Europa League.”

Yang lain menambahkan: “Salah satu malam terbesar dalam sejarah klub, eh malah diputarkan lagu Europa League di Villa Park. Kocak banget.”

Ada juga yang merasa kasihan: “Villa diputar lagu Europa League pas masuk lapangan, lalu kebobolan di menit ke-11 (agregat jadi 1-4). Sedih juga sih.”

Malam yang Makin Berat untuk Villa

Kesialan Aston Villa tidak berhenti sampai di situ. Achraf Hakimi langsung membuka keunggulan PSG di menit ke-11, disusul Nuno Mendes yang menggandakan keunggulan di menit ke-31.

Youri Tielemans mencetak satu gol balasan di menit ke-34, namun agregat masih berat, masih 5-2 untuk keunggulan PSG.

Sebuah awal malam yang buruk bagi Villa — dimulai dari salah lagu, lalu kebobolan cepat, dan akhirnya makin sulit mengejar ketertinggalan.