Laga melawan Barcelona disebut-sebut tak akan jadi penentu nasib Simone Inzaghi di Inter Milan.
Jika ada sebuah klub di dunia sepak bola yang secara virtual tak mengeluh mengenai pelatih mereka, itu adalah Barcelona bersama pelatih saat ini, Xavi Hernandez.
Sejak kedatangannya di Camp Nou pada bulan November musim lalu, legenda klub Catalan itu telah berhasil membangun kembali skuad Blaugrana, baik secara taktikal maupun rekrutmen pemain yang diyakini bisa mengembalikan status Barcelona sebagai salah satu tim terbaik di Eropa.
Hal serupa tak terjadi pada calon lawan mereka di pertandingan ke-3 fase Grup C Liga Champions, Inter Milan, yang saat ini sedang terpuruk di bawah asuhan Simone Inzaghi.
Setelah dikalahkan AC Milan dalam perebutan gelar musim lalu, Nerazzurri saat ini melorot ke urutan tujuh di mana mereka bukukan empat kali menang dan empat kali kalah dalam delapan pertandingan liga sejauh musim ini. Akibatnya, masa depan Inzaghi di Giuseppe Meazza pun mulai dipertanyakan.
Menurut laporan terakhir yang diberitakan Sky Italia, Inter Milan tak akan mendepak Inzaghi sebelum pertandingan Liga Champions melawan Barcelona pada Rabu (5/10) dini hari.
Selain itu, diungkapkan Barca Universal, nasib pelatih asal Italia itu juga tak akan ditentukan berdasarkan hasil dari pertandingan melawan tim Catalan tersebut.
Kabar ini bisa menjadi sesuatu yang positif bagi Barca, dengan mempertimbangkan bahwa pemecatan Inzaghi akan menambah panjang daftar pelatih yang berpotensi dipecat dan terus suburnya ungkapan klise mengenai ‘munculnya manajer baru’.
Dengan riuhnya para suporter Inter mendukung munculnya manajer baru, kemenangan yang tak diduga-duga bisa saja terjadi, jika Inzaghi menemukan jalan untuk menang di kandang sendiri.
Namun, suasana di stadion itu bisa berubah tajam pada tengah pekan depan, jika Barca berhasil memimpin dan membawa pulang poin sempurna dari kandang Inter.
Kemungkinan kemenangan yang bisa diraih Barca juga bisa membuat tim Catalan itu menjadi salah satu tim yang paling diperhitungkan di benua Eropa – tanpa memperhitungkan beberapa aspek seperti halnya posisi Simone Inzaghi.