Site icon Gilabola.com

Lazio Menang Gara-gara Salah Timing Injakan Dayot Upamecano

Dayot Upamecano menginjak kaki satu pemain Lazio berujung kartu merah

Gila Bola – Salah timing Dayot Upamecano berujung kartu merah dan sepakan penalti yang memberi Lazio kemenangan penting atas Bayern Munchen pada laga Liga Champions yang usai Kamis dinihari (15/2).

Mengapa itu disebut sebagai sebuah kemenangan penting Biancocelesti? Karena tuan rumah kalah segalanya dibandingkan raksasa Bundesliga itu pada leg pertama 16 besar tersebut.

Skuad Maurizio Sarri kalah dalam hal dominasi bola dan percobaan serangan, namun unggul dalam hal tembakan on target ke gawang Manuel Neuer.

Lazio Kalah Segalanya, Unggul Serangan Tepat Sasaran

Tim asal ibukota Italia itu terlihat kalah dalam hal dominasi bola, mencatatkan hanya 37 persen penguasaan atas si bundar, berbanding 63 milik tim tamu.

Selain itu, Matteo Guendouzi dan rekan-rekannya hanya memiliki sembilan kali percobaan serangan, berbanding 16 kali dari pihak juara Eropa enam kali tersebut.

Tetapi coba lihat berapa banyak serangan yang efektif terarah ke gawang Neuer? Dari sembilan itu, tiga tepat sasaran. Satu menjadi gol dari titik penalti usai pelanggaran keras dari Upamecano.

Pelanggaran Dayot Upamecano Dihukum Terlalu Keras?

Bek tengah asal Perancis itu hanya berupaya merebut bola, namun timingnya salah dan ia telat mengirim kakiknya, malah menginjak pergelangan kaki dari pemain No 18 tersebut, Gustav Isaksen.

Sang pemain asal Denmark terguling di atas lapangan sembari mengerang kesakitan dan wasit keluar dengan dua keputusan sekaligus: tendangan penalti dan kartu merah bagi Upamecano.

Itu terlihat sedikit kejam. Hukuman penalti sudah cukup dan pemberian kartu kuning untuk si pemain 25 tahun tersebut, tetapi bukan keduanya sekaligus.

Lazio merupakan wakil dari Grup E kompetisi elit Eropa ini, finish di urutan kedua di bawah Atletico, dengan bermodalkan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan. Selengkapnya:

Leg kedua akan dimainkan di Stadion Olimpico di kota Roma pada 6 Maret mendatang, saat mana Thomas Tuchel akan bertekad membalaskan dendam untuk kekalahan leg pertama ini.

Exit mobile version