Site icon Gilabola.com

Leandro Trossard Gagal Total! 14 Kali Kehilangan Bola dan Gagal Cetak Gol Bagi Arsenal

Leandro Trossard pemain Arsenal

Gilabola.com – Arsenal harus menelan kekalahan 0-1 dari Paris Saint-Germain di Emirates Stadium pada leg pertama semifinal Liga Champions.

Hasil ini menjadi pukulan telak bagi skuad Mikel Arteta yang sebelumnya juga baru saja kehilangan peluang juara Premier League setelah dikalahkan Liverpool dalam persaingan ketat.

Kini, fokus tertuju pada leg kedua di Paris. Namun jika penampilan para pemain depan Arsenal kembali tumpul seperti leg pertama, peluang mereka ke final Liga Champions pertama sejak 2006 bisa sirna.

Leandro Trossard Gagal Penuhi Ekspektasi

Leandro Trossard mendapat kepercayaan untuk memimpin lini serang Arsenal, namun penampilannya jauh dari kata memuaskan. Pemain berusia 30 tahun itu kehilangan bola sebanyak 14 kali sepanjang pertandingan—angka yang sangat tinggi untuk pemain depan di level tertinggi seperti ini.

Selain itu, ia juga gagal memanfaatkan satu-satunya peluang emas yang ia dapat, di mana tembakannya berhasil ditepis kiper PSG Gianluigi Donnarumma. Tak hanya itu, akurasi umpannya pun buruk, hanya mencatatkan 67% umpan sukses, dan tidak menciptakan satu pun peluang besar untuk rekan setimnya.

Dalam laga penting seperti semifinal Liga Champions, performa seperti ini menjadi titik lemah yang sangat merugikan tim. Kurangnya kehadiran striker yang klinis kembali terbukti menjadi kendala utama bagi Arsenal musim ini.

Arsenal Harus Upgrade Lini Depan Musim Panas Ini

Meski Trossard pernah tampil gemilang di sejumlah pertandingan sejak didatangkan dari Brighton, laga melawan PSG menunjukkan bahwa ia bukanlah solusi jangka panjang untuk lini serang The Gunners.

Pemain asal Belgia itu idealnya berperan sebagai pemain rotasi atau pelapis, bukan sebagai andalan utama di laga-laga besar. Untuk bersaing di dua level kompetisi tertinggi—Premier League dan Liga Champions—Arsenal membutuhkan striker kelas dunia yang bisa menyelesaikan peluang setengah matang menjadi gol.

Kekalahan ini harus menjadi sinyal jelas bagi manajemen klub bahwa mereka tidak bisa terus mengandalkan kombinasi pemain sayap untuk mencetak gol. Kehadiran striker alami yang klinis akan menjadi investasi yang sangat berharga di musim panas nanti.

Exit mobile version