Gilabola.com – Pemain bertahan Real Madrid, Antonio Rudiger, beruntung tidak menerima kartu merah selama pertandingan Liga Champions melawan Lille pada Kamis dinihari tadi.
Pemain asal Jerman ini sudah mendapatkan kartu kuning sebelumnya dan terlibat dalam insiden kontroversial di dalam kotak penalti yang kini tengah mendapat perhatian intens di media sosial.
Sang Juara Eropa mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 dari Lille, dengan penalti Jonathan David sebelum jeda babak pertama mengunci kemenangan bagi tim Prancis tersebut.
Meski mendominasi penguasaan bola dan menampilkan pemain kunci seperti Jude Bellingham, Vinicius Jr., dan Dani Carvajal, tim besutan Carlo Ancelotti tidak mampu memberikan respons, menandai kekalahan pertama mereka di fase liga/grup sejak Oktober 2022.
Andai wasit atau VAR melakukan intervensi, tindakan sembrono Rudiger bisa saja membuat tantangan bagi Madrid menjadi lebih sulit.
Pemain berusia 31 tahun itu tampak menarik Alexsandro di luar bola dan melakukan gerakan seperti judo, yang menimbulkan pertanyaan tentang perilakunya.
Antonio Rudiger Beruntung Tidak Dihukum Kartu Merah
Tindakannya membuat perbandingan dengan Pepe karena sifat agresifnya. Menurut analis wasit AS, Iturralde Gonzalez, insiden tersebut seharusnya mendapat kartu kuning kedua.
Dia menyatakan, “Rudiger menariknya dengan lengan kiri dan melakukan sesuatu yang menyerupai lemparan judo… seharusnya dia diusir.”
Rudiger teniendo tarjeta amarilla, hace esto a un rival y no le expulsan, es increíble con la impunidad que juegan estos ladrones.pic.twitter.com/CZ7EZ1bVuJ
— Zona Blaugrana (@Zona_Blaugrana) October 2, 2024
Situasi ini memicu perdebatan di dunia maya dan membuat rekaman video viral, dengan banyak yang tidak percaya bagaimana Rudiger kok bisa lolos dari hukuman.
Salah satu pengguna berkomentar, “Bisa saja merusak siku atau bahunya. Apa seorang penjahat,” sementara yang lain mencatat, “Ini perilaku psikopat. Mereka benar-benar harus mengusirnya.”
Kekalahan Real Madrid Yang Tak Terduga
Saat ini, Real Madrid berada di urutan ke-17 dalam klasemen Liga Champions. Meskipun satu kekalahan di awal kompetisi tidak mungkin merusak status mereka sebagai favorit untuk meraih Piala Eropa ke-16, tim tampaknya mengalami dampak dari kampanye sukses musim lalu yang mencakup double La Liga dan Liga Champions.
Musim mereka dimulai dengan hasil imbang 1-1 melawan Mallorca, yang menyoroti masalah dengan serangan mereka.
Pertanyaan muncul tentang kemistri antara Mbappe, Vinicius Jr., dan Rodrygo setelah hasil imbang lainnya melawan Las Palmas yang membuat mereka hanya mengumpulkan lima poin dari sembilan kemungkinan.
Kekalahan malam ini dari Lille mengakhiri rekor 36 pertandingan tak terkalahkan bagi klub, sebuah rekor yang dimulai setelah kekalahan Copa del Rey dari Atletico Madrid pada Januari. Agar Real Madrid dapat mencapai potensi penuh mereka musim ini, perubahan perlu dilakukan.