
Gilabola.com – Liverpool menelan kekalahan telak 1-4 dari PSV Eindhoven pada laga Liga Champions di Anfield, Rabu malam. Hasil ini bukan hanya memukul moral tim, tetapi juga menempatkan posisi Arne Slot dalam ancaman serius di tengah performa yang kian merosot.
Pertandingan baru berjalan enam menit ketika malapetaka pertama datang. Virgil van Dijk melakukan handball yang tidak perlu di dalam kotak penalti, memberi PSV peluang emas. Ivan Perisic dengan tenang menaklukkan penjaga gawang dan membawa tim Belanda unggul 0-1. Sebuah kesalahan awal yang langsung membuat atmosfer Anfield membisu.
Liverpool sempat memberi harapan melalui Dominik Szoboszlai pada menit ke-16. Berawal dari pergerakan Cody Gakpo di sisi kiri, tendangannya sempat ditepis Matej Kovar, namun bola liar jatuh tepat di kaki Szoboszlai yang tinggal menyambar menjadi gol. Skor kembali imbang, dan The Reds terlihat mulai bangkit.
Harapan itu lenyap setelah jeda. Pada menit ke-56, ruang besar di sisi kiri pertahanan Liverpool dimanfaatkan Mauro Junior untuk mengirim umpan matang kepada Guus Til yang berdiri bebas. Finishing satu sentuhannya membuat PSV kembali unggul 1-2.
Kesalahan fatal Ibrahima Konate pada menit ke-73 memperburuk keadaan. Upayanya menguasai bola gagal total, memberi ruang kepada Ricardo Pepi untuk menembak. Bola mengenai tiang dan memantul ke Couhaib Driouech yang dengan mudah menjadikannya 1-3.
Di masa injury time (90+1’), Driouech kembali menghukum Liverpool lewat serangan balik cepat yang dipimpin Sergino Dest. Umpan tariknya diselesaikan Driouech dengan tembakan ke sudut kanan bawah, memastikan kemenangan telak 1-4 bagi PSV.
Situasi Semakin Suram: Cedera Ekitike dan Kepercayaan Diri yang Runtuh
Hugo Ekitike harus ditarik keluar pada menit ke-61 setelah mengalami cedera, memaksa Slot memasukkan Alexander Isak lebih cepat dari rencana. Di sisi lain, Van Dijk tampil jauh di bawah standar. Sang kapten—yang sebelumnya menjadi salah satu pemain paling konsisten musim ini—terlihat gugup dan tidak stabil, mencerminkan masalah kepercayaan diri yang menggerogoti seluruh skuad.
Tidak seperti tim-tim Premier League yang biasanya mengandalkan permainan direct melawan Liverpool, PSV memilih membangun serangan lewat eksploitasi celah pada pressing The Reds yang tidak kompak. Hasilnya efektif; tuan rumah seperti selalu selangkah terlambat dalam setiap duel dan transisi.
Kemenangan ini membawa PSV naik ke posisi 14 klasemen liga fase Liga Champions dengan delapan poin, sementara Liverpool turun ke peringkat 12 dengan sembilan poin—hanya berjarak satu poin dari zona delapan besar yang menjadi syarat lolos.
Man of the Match: Joey Veerman
Joey Veerman tampil brilian sepanjang pertandingan. Ia menjadi pengatur tempo dan otak serangan PSV, dengan delapan umpan ke sepertiga akhir, terbanyak di timnya. Selain itu, ia mencatat 38 umpan sukses dan enam sapuan, menjadikannya motor utama dominasi PSV di Anfield.
Statistik Pertandingan Liverpool vs PSV Eindhoven
- Penguasaan bola: Liverpool 63% – 37% PSV
- Tembakan: Liverpool 27 – 9 PSV
- Tembakan ke gawang: Liverpool 9 – 6 PSV
- Tendangan sudut: Liverpool 11 – 4 PSV
- Pelanggaran: Liverpool 9 – 9 PSV
Jadwal Selanjutnya
- Liverpool: tandang ke markas West Ham United pada Minggu, lalu menjamu Sunderland tiga hari kemudian.
- PSV: kembali ke Eredivisie melawan FC Volendam pada Minggu, sebelum bertandang ke SC Heerenveen pada 6 Desember.
