Gilabola.com – Liverpool dibuat frustrasi setelah permintaan penalti mereka saat melawan Paris Saint-Germain di Liga Champions ditolak wasit. Dominik Szoboszlai yang dijatuhkan di kotak penalti oleh Fabian Ruiz tak mendapatkan hadiah penalti, meskipun tayangan ulang menunjukkan ada kontak yang jelas.
Kejadian ini terjadi pada menit-menit akhir babak pertama ketika Szoboszlai membawa bola di dalam kotak penalti PSG. Gelandang asal Hungaria itu terlihat mendapat tendangan di bagian paha belakang dari Fabian Ruiz, namun wasit Istvan Kovacs langsung menolak permohonan penalti dari para pemain Liverpool.
VAR sempat meninjau insiden tersebut, tetapi keputusan di lapangan tetap tidak berubah. Mantan wasit Premier League, Mark Clattenburg, menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut dalam analisisnya di Amazon Prime.
“Ya, menariknya memang ada kontak, Szoboszlai mendapat tendangan di bagian paha belakang. Tapi yang menjadi perhatian adalah ada jeda satu atau dua detik sebelum ia terjatuh,” kata Clattenburg. “Dia tampak berpikir tentang kontak itu sebelum akhirnya jatuh, dan itulah yang dilihat oleh wasit serta VAR.”
Keputusan ini memicu reaksi keras dari para pendukung Liverpool di media sosial. Banyak yang merasa tim mereka dirugikan oleh keputusan wasit.
“Kalau itu tim lain, sudah pasti penalti! Tapi kalau Liverpool? Tidak mungkin!” tulis salah satu fans kesal di X.
“Szoboszlai jelas-jelas ditendang di dalam kotak penalti, dan aku bahkan kaget wasit tidak memberi PSG penalti karena alasan aneh lainnya,” komentar netizen lainnya dengan sarkasme.
Sementara itu, seorang pendukung lain menulis: “Dia sama sekali tidak menyentuh bola, bagaimana mungkin itu bukan pelanggaran?”
Liverpool memasuki pertandingan ini dengan keunggulan setelah kemenangan bersejarah mereka di Paris. Namun, keputusan kontroversial ini membuat jalan mereka semakin sulit, sementara PSG semakin percaya diri setelah berhasil membalikkan keadaan di Anfield.
Dengan semakin banyaknya keputusan wasit yang dipertanyakan di kompetisi Eropa, apakah Liverpool benar-benar dirugikan, atau ini hanya bagian dari dinamika permainan sepak bola?