
Gilabola.com – Manchester City harus menerima kekalahan 0-2 dari Bayer Leverkusen setelah kebobolan pada masing-masing babak, gagal memanfaatkan banyak peluang, serta menghadapi penampilan solid Mark Flekken yang terus menggagalkan upaya tuan rumah.
Gol Alejandro Grimaldo di babak pertama dan tandukan Patrik Schick di babak kedua menjadi pembeda, sementara pergantian pemain yang dilakukan City tidak cukup mengubah jalannya pertandingan.
City memulai laga dengan tekanan cepat dan beberapa peluang lewat Nathan Ake serta Rico Lewis, tetapi Flekken menunjukkan refleks tangguh sejak menit awal. Leverkusen bertahan rapat sambil menunggu momen untuk melakukan serangan balik.
Peluang terbaik City pada awal laga hadir ketika Ake melepaskan sepakan keras yang masih bisa ditepis Flekken. Beberapa menit kemudian, Lewis mencoba memanfaatkan bola muntah, tetapi arah tembakannya masih melebar.
Leverkusen mulai keluar dari tekanan dan menciptakan peluang lewat Poku dan Quansah, namun upaya mereka sempat diblok barisan pertahanan City. Pergerakan Grimaldo di sisi kiri kemudian menjadi ancaman tersendiri bagi tuan rumah.
Pada menit ke-23, Leverkusen akhirnya memecah kebuntuan setelah Grimaldo menyambut umpan Kofane dan menuntaskan peluang dengan sepakan kaki kiri ke sudut bawah gawang. Gol itu membuat City semakin agresif dalam membangun serangan.
Tim tuan rumah mencoba merespons dengan upaya Reijnders, tetapi Flekken kembali berada di posisi yang tepat. City juga beberapa kali mendapatkan bola mati, namun tidak ada yang cukup berbahaya.
Cedera yang menimpa Rayan Ait-Nouri sempat membuat ritme permainan City terganggu. Setelah itu, Leverkusen mulai memperlambat tempo dan fokus mengamankan keunggulan hingga jeda.
Perubahan Tidak Cukup Mengangkat City
Babak kedua dibuka dengan sejumlah pergantian dari pihak City, termasuk masuknya Phil Foden, Jeremy Doku, dan Nico O’Reilly untuk memberi variasi serangan. Namun Leverkusen tetap disiplin menjaga area kotak penalti.
Meski masuk sebagai pemain pengganti, Maza langsung memberi dampak bagi Leverkusen dan terus menguji konsentrasi City. Beberapa kali tembakannya menciptakan masalah bagi lini belakang tuan rumah.
City mendapatkan peluang emas lewat Savinho yang menerima umpan terobosan dari Stones, tetapi sepakan jarak dekatnya belum menemui sasaran. Leverkusen menjawab dengan serangan balik cepat.
Pada menit ke-54, Leverkusen menggandakan keunggulan setelah Schick menuntaskan umpan silang Maza dengan tandukan akurat ke sudut kanan bawah. Gol ini membuat City semakin tertekan untuk mengejar.
City bereaksi dengan memasukkan Erling Haaland dan Rayan Cherki. Haaland mendapat peluang lewat tembakan jarak dekat, tetapi Flekken masih bisa menepisnya dengan cepat.
Beberapa upaya lainnya dari Haaland dan Doku berhasil diblok pertahanan Leverkusen yang tampil disiplin. Sementara itu, Cherki dua kali melepaskan tembakan dari sudut sulit, namun Flekken kembali menyelamatkan gawangnya.
Akhir laga berjalan dengan penguasaan bola City yang terus meningkat, tetapi tanpa eksekusi akhir yang efektif. Pertahanan Leverkusen semakin rapi menjelang menit terakhir.
Empat menit terakhir diwarnai serangkaian tembakan City yang semuanya kandas, termasuk peluang Ake yang berhasil ditepis Flekken. Leverkusen bertahan hingga peluit akhir dan membawa pulang kemenangan penting.
Hingga tambahan waktu dua menit berakhir, City tidak mampu memperkecil ketertinggalan, yang sekaligus menjadi kekalahan pertama City-nya Pep Guardiola di babak grup Liga Champions sejak September 2018.
