
Gilabola.com – Bek sayap Chelsea, Marc Cucurella, yang memulai karirnya sebagai pemain muda di Barcelona, mengaku tak menyesal telah meninggalkan klub Catalan itu.
Jebolan La Masia yang Sukses di Klub Lain
Meskipun ia sudah meninggalkan La Masia, Cucurella saat ini menikmati periode sukses dalam karirnya di dunia sepak bola, baik di Liga Premier maupun bersama Timnas Spanyol.
Cucurella gabung akademi Barcelona pada tahun 2012, tapi kesulitan mendapatkan tempat permanen di tim utama usai dipinjamkan ke klub lain.
Pada tahun 2021, Cucurella pindah ke klub Inggris, Brighton, dan saat itulah ia menjadi sorotan banyak kalangan.
“Saya tak akan bisa mengubah karir saya, kalau saya tetap di Barca. Barangkali jika saya tetap di sini, saya tak akan mendapatkan waktu bermain atau mempelajari apa yang telah saya pelajari,” tandas Cucurella, seperti dilansir Sport.
“Untuk bermain di level tertinggi, kuncinya kita harus punya rasa percaya diri, dan saya menemukan itu di luar Barca. Saya tak akan mengubah apapun yang telah saya alami,” tambahnya.
Cucurella pun mengaku senang ketika dirinya berhasil beradaptasi dengan baik di klub lain, apalagi ia berhasil tunjukkan gaya uniknya di lapangan.
“Hal yang baik tentang saya adalah, saya sedikit berbeda dari yang lain. Karakteristik saya bukanlah yang paling ‘dibuat di La Masia’, dan itu membantu saya beradaptasi dengan gaya permainan berbeda. Antara apa yang mereka ajarkan di sana, dan apa yang saya pelajari di luar, saya sudah berusaha menjadi pemain yang baik,” ujar Cucurella.
Reuni dengan Barcelona di Liga Champions
Musim ini, Chelsea akan dipertemukan dengan Barcelona di Liga Champions, dan situasi itu memberi Cucurella kesempatan ‘bereuni’ dengan bekas klubnya tersebut.
Cucurella pun mengaku gembira dengan kesempatan ini. “Ini akan menjadi pertandingan yang hebat. Saya sudah bertahun-tahun tidak bermain melawan Barca,” ujarnya.
“Semua orang meminta tiket kepada saya, padahal jadwalnya masih cukup lama. Liga Champions merupakan kompetisi yang istimewa: atmosfernya, hari-harinya, segalanya… Semoga, kami bisa menang,” tandasnya.
Cucurella juga mengakui kekuatan Barcelona, dan menyatakan tim asuhan Hansi Flick itu tetap menjadi favorit juara dountuk pertandingan ini.
“Saya pikir Barca sedikit lebih difavoritkan. Kami sudah beberapa tahun tidak bermain di Liga Champions, dan kami memiliki tim yang muda,” tandasnya.
“Saya pemain paling berpengalaman kedua dan itu terlihat di momen-momen penting. Barca punya lebih banyak pengalaman, lebih banyak pertandingan Liga Champions, dan lebih tenang dalam situasi sulit, tapi apapun bisa terjadi dalam sebuah pertandingan,
Ketika ditanya tentang potensi bentrokan dengan pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, Cucurella bercanda,
“Saya tidak akan menahan diri. Untungnya, masih ada jalan panjang sebelum Piala Dunia; jika saya mengalahkannya, dia akan punya banyak waktu untuk pulih,” ungkapnya.
“Saya suka bermain melawan orang yang tidak saya kenal, saya merasa lebih nyaman. Saya bukan tipe orang yang suka menulis surat kepada lawan sebelum pertandingan jika mereka juga teman,” ujarnya.