Gilabola.com – Kemenangan 1-0 Liverpool atas Inter Milan lewat penalti telat memicu kecaman luas dari media dan analis Italia, yang menilai keputusan Felix Zwayer berlebihan, sementara VAR dianggap terlalu ikut campur.
Bastoni dituduh menarik baju Wirtz, namun banyak pihak menilai kontaknya minimal, dan sejumlah mantan pemain senior menyebut keputusan itu tidak logis.
Laga berjalan ketat hingga menit-menit akhir, ketika Wirtz merasa bajunya ditarik Bastoni. Zwayer sempat membiarkan permainan berlanjut, namun VAR memintanya meninjau ulang dan keputusan berubah menjadi penalti. Szoboszlai kemudian menuntaskan eksekusi dengan tenang dan membawa Liverpool pulang dengan tiga poin.
Media Italia langsung merespons dengan tudingan keras. Beberapa surat kabar menyebut keputusan penalti itu tidak sebanding dengan kontak yang terjadi. Mereka menilai Bastoni hanya melakukan sentuhan ringan yang tidak seharusnya menghasilkan keputusan sebesar itu.
Fabio Capello termasuk yang paling lantang. Dia menyebut keputusan itu skandal dan mempertanyakan alasan VAR ikut campur dalam insiden yang menurutnya sudah dilihat jelas oleh wasit. Capello menilai Wirtz melebih-lebihkan situasi karena jatuh terlalu mudah.
Capello juga mempertanyakan konsistensi VAR. Dia menyoroti keputusan sebelumnya ketika gol Konate dianulir setelah bola mengenai lengan Ekitike. Menurutnya, proses pemeriksaan terlalu lama untuk sesuatu yang dianggapnya jelas.
Mantan bek Milan, Alessandro Costacurta, mendukung pandangan Capello. Dia menilai keputusan itu tidak memiliki logika karena jika kontak seperti itu dihukum, maka akan ada puluhan penalti setiap babak, terutama pada momen-momen bola mati.
Corriere dello Sport bahkan menyebut wasit dan VAR tidak kompeten. Mereka menilai Bastoni memang ceroboh, namun gesekan itu dianggap sangat kecil dan berhenti sebelum Wirtz menjatuhkan diri. Media itu menilai Wirtz bereaksi berlebihan dan VAR masuk pada momen yang seharusnya tidak disentuh.
Gazzetta juga menulis bahwa pertandingan ternoda oleh kesalahan VAR. Mereka merasa pelanggaran tersebut tidak cukup signifikan untuk disebut pelanggaran yang menentukan hasil pertandingan.
Insiden Gol Konate yang Dianulir
Sejumlah media juga menilai gol Konate pantas dianulir. Menurut laporan mereka, bola yang menyentuh lengan Ekitike membuat proses gol itu menjadi tidak sah karena dianggap memengaruhi arah bola sehingga peluang tercipta akibat sentuhan tersebut.
Inter sebenarnya mampu menahan Liverpool sepanjang laga dan menciptakan beberapa momen berbahaya. Mereka merasa hasil akhirnya tidak mencerminkan usaha keras yang diberikan sepanjang pertandingan.
Liverpool, di sisi lain, memanfaatkan kesempatan yang muncul di akhir laga. Szoboszlai tidak bergeming saat eksekusi dan mengamankan kemenangan yang mengangkat posisi tim ke papan atas fase liga.
Pendapat Kami
Menurut kami, kontak Bastoni terhadap Wirtz memang ada, namun keputusan penalti itu berada di batas yang sangat tipis. VAR terlihat terlalu agresif mengambil alih keputusan lapangan, sehingga wajar jika publik Italia bereaksi keras. Meski Liverpool memanfaatkan peluang yang ada, standar pembedaan kontak ringan dan pelanggaran seharusnya lebih konsisten agar insiden seperti ini tidak terus menjadi perdebatan.

