
Gilabola.com – Mikel Arteta terlihat marah besar pada Ben White ketika Arsenal menang 2-0 atas Olympiacos di Liga Champions, setelah eksperimennya di sisi kanan pertahanan justru tidak berjalan sesuai rencana.
White Jadi Sasaran Amarah Arteta
Di Emirates Stadium, Rabu malam, Arteta memberikan kesempatan pada White untuk kembali tampil starter, menggantikan Jurrien Timber yang belakangan lebih sering dipilih. Namun, penampilan bek berusia 27 tahun itu justru membuat sang manajer geram.
Momen paling jelas terlihat ketika White mengambil lemparan ke dalam di depan area teknis Arteta. Sang pelatih langsung menariknya ke samping untuk memberikan teguran keras, hanya beberapa detik sebelum Gabriel Martinelli mencetak gol pembuka lewat bola rebound dari sepakan Viktor Gyokeres.
Arteta sebelumnya juga kesal karena White melakukan pelanggaran setelah kalah duel dengan penyerang Olympiacos. Sepanjang babak pertama, serangan lawan banyak diarahkan ke sisi kanan pertahanan Arsenal, di mana Daniel Podence dan Gelson Martins beberapa kali berhasil menekan White.
Malam Sulit Bagi Sang Bek Inggris
Permainan White makin sulit ketika Podence dengan mudah melewatinya sebelum akhirnya digantikan oleh Timber di babak kedua. Beruntung bagi Arsenal, peluang emas Olympiacos saat itu gagal dimaksimalkan sehingga keunggulan tipis tetap terjaga.
Pertandingan melawan Olympiacos ini hanya jadi penampilan ketiga White sepanjang musim, setelah tampil di laga pembuka Premier League dan babak ketiga Carabao Cup. Bahkan, ini adalah pengalaman Eropa pertamanya sejak tampil sebentar di semifinal Liga Champions musim lalu melawan Paris Saint-Germain.
Ambisi Arteta di Liga Champions
Sebelum laga, Arteta sempat ditanya mengenai tekanan besar di Liga Champions setelah Arsenal disingkirkan PSG musim lalu, yang kemudian keluar sebagai juara dengan menghancurkan Inter Milan 5-0 di final di Allianz Arena.
Arteta menjawab dengan tegas bahwa ambisi tim tetap sama, yakni menghadapi setiap laga dengan fokus untuk tampil lebih baik dari lawan. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan laga kandang sebaik mungkin di fase ini.
“Besok akan jadi pertandingan yang sangat sulit. Kami tahu betapa pentingnya performa kandang agar bisa melaju sejauh mungkin, dan besok adalah kesempatan untuk memulai dengan baik,” ujar Arteta.
Kilas Balik Pertemuan dengan Olympiacos
Arteta juga mengenang pengalaman pertamanya di kompetisi Eropa, ketika Arsenal menghadapi Olympiacos di Liga Europa Februari 2020. Ia masih ingat jelas momen gol, kebobolan, hingga peluang terakhir yang gagal dimanfaatkan sebelum akhirnya tersingkir, tak lama sebelum pandemi COVID-19 menghentikan sepak bola dunia.
“Itu bagian dari perjalanan menuju tempat yang kami inginkan. Sama seperti pemain seperti Saliba, kadang Anda harus melalui momen-momen sulit yang tidak pernah diduga sebelumnya,” tambah Arteta.