Gila Bola – Nathan Ake menyatakan bahwa Manchester City akan fokus pada pertandingan babak 16 besar mereka melawan FC Copenhagen saat musim Liga Champions mereka dimulai kembali.
Bek Manchester City Nathan Ake mengungkapkan keyakinannya bahwa lawan mereka menunjukkan kualitasnya dengan lolos dari grup yang berisi Bayern Munchen, Galatasaray, dan Manchester United.
Menjelang pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Denmark, pemain bertahan tersebut mengakui suasana istimewa di Stadion Parken dan fokus pada tugas yang sulit dihadapi.
“Saya ingat tahun lalu saat kami bermain di sini, suasananya bagus,” ujarnya dalam konferensi pers, yang kami beritakan dari situs klub. Meskipun mengakui keunggulan tuan rumah, Ake menegaskan bahwa fokus tim harus pada kesempatan saat ini.
Pemain berusia 28 tahun itu menyadari bahwa pertandingan akan sulit tetapi mengatakan bahwa tidak banyak yang berubah dalam persiapan mereka dan akan tetap bisa menikmati pertandingan mereka.
Nathan Ake juga memberikan perspektifnya tentang Liga Champions, menyebutnya sebagai salah satu kompetisi tersulit di dunia. Dengan begitu banyak tim papan atas bersaing, Ake memahami kesulitan di dalamnya.
Meskipun mencatat bahwa Manchester City selalu dekat dengan gelar, pemain internasional Belanda menegaskan bahwa rasa lapar dan motivasi untuk meraihnya tetap besar di kalangan skuad.
Mengetahui cara memenangkan pertandingan menjadi kunci daripada kesuksesan memenangkan gelar, dan Nathan Ake meyakini bahwa itu adalah satu-satunya perbedaan yang signifikan.
Dia kemudian melanjutkan bahwa rasa lapar dalam skuad Manchester City tetap besar terlepas dari kesuksesan di musim lalu, dan mereka kembali menantang tiga kompetisi dalam beberapa bulan terakhir.
Dengan Liga Champions kembali digelar, Nathan Ake menyatakan keyakinannya bahwa timnya memiliki keinginan yang sama untuk memenangkan kompetisi tersebut sekali lagi musim ini.
Setelah memenangkan 10 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, City menghadapi Copenhagen dengan performa bagus. Ake mencatat pentingnya menjaga bahasa tubuh yang positif bahkan ketika kesulitan, sebagaimana diminta oleh manajer Pep Guardiola.
Meskipun mengakui bahwa mereka tidak bermain sebaik mungkin dalam pertandingan terakhir, Ake menggarisbawahi perlunya tetap fokus dan menerima kenyataan. Dia yakin bahwa dengan semangat dan dukungan satu sama lain, City dapat meraih hasil yang diinginkan.
Bek Belanda tersebut menyatakan bahwa mentalitas untuk menyelesaikan pekerjaan dalam keadaan apa pun adalah salah satu ciri khas tim di bawah asuhan manajer Pep Guardiola. Menurutnya, semangat itu terus berkembang di tempat latihan, di mana para pemain saling memberi dukungan dan menjaga kekuatan mental.
Dengan kelompok pemain yang kuat, baik yang berpengalaman maupun yang muda, serta bimbingan manajer mereka, Ake meyakini bahwa City memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan di Liga Champions dan kompetisi lainnya.