Gilabola.com – Newcastle akhirnya merasakan lagi kemenangan kandang di Liga Champions, dan mereka melakukannya dengan cara yang luar biasa — menumbangkan Benfica 3-0 di bawah sorotan lampu St James’ Park, menandai kemenangan pertama mereka di rumah sendiri sejak membantai PSG 4-1 pada Oktober 2023.
Babak Pertama: Ketegangan Berubah Jadi Ledakan Gol
Sejak awal, atmosfer di stadion sudah luar biasa. Suporter tuan rumah menciptakan suasana yang bergemuruh, mencoba mendorong tim kesayangan mereka tampil menggila. Namun, permainan sempat tersendat karena beberapa pelanggaran dan bola mati dari Benfica yang memecah ritme.
Peluang pertama datang di menit ke-8. Nick Woltemade memutar badan di lini tengah dan mengirim umpan terobosan ke Jacob Murphy di sisi kanan. Umpan silangnya memaksa kiper Benfica, Anatoliy Trubin, melakukan penyelamatan cemerlang.
Semenit berselang, Dan Burn hampir membuka skor lewat sundulan tajam di tiang jauh dari situasi sepak pojok, namun bola berhasil diblok hanya beberapa meter dari garis gawang.
Benfica mulai menemukan alur permainan, berkat tekanan ala Jose Mourinho yang tidak biasa. Di menit ke-15, bola dialirkan ke sisi kanan untuk Dodi Lukébakio yang dengan mudah melewati Burn dan melepaskan tembakan keras ke tiang dekat, tapi Nick Pope bereaksi cepat menepis bola dengan tangan kirinya.
Lukébakio, yang jadi ancaman utama Benfica malam itu, hampir mencetak gol ketika tembakan melengkungnya dari sisi kanan membentur tiang gawang. Newcastle kemudian membalas lewat sepakan jarak jauh Murphy dan sundulan Burn yang kembali menyulitkan Trubin. Bruno Guimaraes juga sempat mendapat peluang emas, tapi sepakannya mengarah tepat ke kiper asal Ukraina itu.
Gol yang ditunggu akhirnya tiba di menit ke-32. Dalam gaya klasik Newcastle asuhan Eddie Howe, mereka merebut bola di garis tengah lewat intersepsi cerdas Malick Thiaw. Bola langsung diteruskan ke Guimaraes, yang mengirim umpan terobosan ke Murphy di sisi kanan. Dengan ciri khasnya, Murphy mengirim bola mendatar ke Anthony Gordon di kotak penalti, dan Gordon dengan mudah menuntaskannya menjadi 1-0.
Benfica nyaris menyamakan kedudukan sebelum jeda lewat serangan balik cepat. Lukébakio kembali menebar ancaman lewat tembakan melengkung ke pojok atas, tapi Pope tampil gemilang menyelamatkan gawangnya.
Babak Kedua: Barnes dan Gordon Bungkam Benfica
Memasuki babak kedua, tempo pertandingan sedikit melambat. Newcastle tampak berusaha menjaga keunggulan sambil menunggu peluang untuk menyerang balik.
Pemain muda Lewis Miley, yang mendapat kepercayaan sebagai starter menggantikan Sandro Tonali, hampir menggandakan skor lewat sundulan dari sepak pojok di menit ke-52. Beberapa menit kemudian, Murphy kembali menguji Trubin dengan tendangan keras ke pojok kiri bawah.
Gol kedua akhirnya datang di menit ke-70 dengan cara yang tak terduga. Nick Pope menangkap bola di area pertahanan, sementara pemain Benfica berada jauh di depan. Dengan lemparan luar biasa panjang — sekitar 50 meter — Pope mengirim bola ke Harvey Barnes yang baru masuk. Tanpa ragu, Barnes menggiring sedikit dan melepaskan tembakan melengkung dari sisi kanan ke pojok kiri bawah gawang, menyentuh tiang sebelum masuk. Gol yang indah dan klinis!
Tiga belas menit kemudian, Newcastle memastikan pesta gol. Gordon, yang tampil cemerlang sepanjang laga, menerima umpan flick dari Woltemade lalu mengirim bola terobosan ke Barnes. Dengan tenang, Barnes menaklukkan Trubin lewat sepakan mendatar di antara kedua kakinya.
Jelang akhir laga, Joe Willock yang baru masuk menggantikan pemain lain, gagal menambah keunggulan setelah sundulannya dari umpan Barnes melenceng tipis di menit ke-90. Joelinton dan Burn juga sempat mendapat peluang sebelum wasit meniup peluit panjang.
Kemenangan Manis di Malam yang Bersejarah
Kemenangan ini bukan hanya soal tiga gol tanpa balas, tapi juga soal semangat yang menyala dari setiap sudut St James’ Park. Newcastle menunjukkan bahwa mereka bisa tampil garang di panggung Eropa, memadukan kerja keras, atmosfer luar biasa, dan penyelesaian akhir yang mematikan.