Ousmane Dembele Tunjukkan Apa yang Kurang dari Skuad Arsenal: Striker yang Klinis!

Gilabola.comParis Saint-Germain pulang dari Emirates Stadium dengan kemenangan tipis 1-0 atas Arsenal dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions pada Rabu (30/4) dini hari WIB.

Ousmane Dembele menjadi penentu hasil dengan satu gol yang dia cetak di menit keempat pertandingan, setelah menerima umpan apik dari Khvicha Kvaratskhelia dan menyelesaikannya dengan sepakan tajam ke tiang kiri gawang David Raya.

Gol tersebut menambah koleksi Dembele menjadi 25 gol di tahun 2025, menjadikannya pencetak gol terbanyak di lima liga top Eropa untuk semua kompetisi musim ini.

Pelatih Luis Enrique kini memimpin PSG menuju peluang besar ke final di Munich. Namun timnya tidak berhasil menambah keunggulan, meskipun Bradley Barcola dan Gonçalo Ramos memiliki peluang bersih di lima menit terakhir pertandingan.

Dua penyerang yang masuk sebagai pemain pengganti itu gagal menuntaskan peluang yang bisa saja membuat Arsenal kehilangan harapan sebelum leg kedua dimulai.

Sementara itu, Arsenal juga punya beberapa momen penting. Mikel Merino sempat mencetak gol di babak kedua, namun dianulir karena offside. Leandro Trossard dan Gabriel Martinelli juga sempat mengancam, tetapi penyelamatan gemilang dari Gianluigi Donnarumma menjaga keunggulan PSG tetap bertahan hingga akhir laga.

Di tengah tekanan tersebut, absennya Thomas Partey karena skorsing dianggap berpengaruh besar. Merino yang semula menggantikan peran sebagai penyerang tengah, harus kembali ke posisi naturalnya sebagai gelandang.

Masalah Kedalaman Skuad dan Minimnya Solusi dari Bangku Cadangan

Ketika PSG bisa memasukkan pemain senilai puluhan juta euro seperti Barcola dan Ramos, bangku cadangan Arsenal terlihat kontras. Mikel Arteta hanya memiliki empat pemain akademi sebagai opsi utama dari bangku cadangan.

Ethan Nwaneri menjadi satu-satunya yang diturunkan, dan itu pun baru terjadi di masa tambahan waktu. Raheem Sterling, yang dipinjam dari Chelsea, belum memberikan kontribusi signifikan, sementara Kieran Tierney dan Oleksandr Zinchenko bahkan disebut-sebut akan meninggalkan klub musim depan.

Ketimpangan ini menunjukkan bahwa strategi rekrutmen Arsenal pada bursa transfer musim panas lalu dan bursa transfer Januari mungkin menyisakan tanda tanya besar.

Mereka sempat mengajukan tawaran kepada Aston Villa untuk Ollie Watkins, tapi tidak melanjutkan usaha itu dengan agresif. Keputusan itu kini terasa dampaknya, terlebih saat mereka harus bersaing di puncak klasemen Premier League dan berusaha lolos ke final Liga Champions.

Pertandingan ini juga memperlihatkan kontras antara Bukayo Saka dan Kvaratskhelia. Jika di laga sebelumnya Saka tampil cemerlang saat menghadapi Real Madrid, kali ini sia terlihat tenggelam, hanya menyentuh bola empat kali dalam 20 menit pertama.

Sementara Kvaratskhelia, yang seringkali merepotkan Jurrien Timber di sisi kanan pertahanan, tampil penuh percaya diri dan menjadi ancaman konstan di sisi kanan pertahanan Arsenal.

Luis Enrique dianggap telah membuktikan kemampuannya sebagai pelatih yang layak mendapatkan lebih banyak pengakuan. Dia membangun tim PSG tanpa bergantung pada nama-nama besar seperti Lionel Messi, Neymar, atau bahkan Kylian Mbappe, dan kini menghasilkan salah satu tim paling menarik dalam sepak bola Eropa.

Satu-satunya harapan Arsenal adalah mencoba meniru Liverpool, yang sempat menang 1-0 atas PSG di Paris musim ini meskipun akhirnya tersingkir lewat adu penalti. Thomas Partey akan kembali memperkuat lini tengah pada leg kedua di Parc des Princes, dan Arsenal masih punya 90 menit untuk membalikkan keadaan.