Site icon Gilabola.com

Pangeran Arab Saudi Pusing! Newcastle Kebagian Grup Neraka Liga Champions

Pangeran Arab Saudi Pusing! Newcastle Kebagian Grup Neraka Liga Champions

Gila Bola – Pangeran Mohamed bin Salman asal Arab Saudi akan pusing, investasinya bisa gak balik modal setelah menyadari Newcastle United ternyata kebagian grup neraka di Liga Champions, satu grup dengan penguasa Qatar, dan juga Borussia Dortmund dan AC Milan!

Lolos dari Grup F Liga Champions ini jelas sangat sulit. Hampir mustahil malah. PSG di bawah investasi dari Qatar Sport Investments selalu menargetkan juara Eropa sebagai satu-satunya trofi yang masih hilang dari lemari piala.

AC Milan melaju sampai ke semifinal Liga Champions musim lalu, sebelum dihentikan tetangganya Inter, guna merebut satu tempat di final. Sementara Dortmund finish secara kuat musim kemarin sebagai tim runner-up Bundesliga.

Newcastle United Baru Pertama Kalinya Kembali ke Liga Champions

Bagaimana rasanya kembali ke Liga Champions? Newcastle United hanya ditempatkan di Pot Keempat drawing. Apa artinya itu? Artinya sama sekali tidak diunggulkan untuk lolos ke tahap sistem gugur.

Bisa dimengerti mengingat the Magpies tidak pernah lolos ke Eropa dalam 10 TAHUN TERAKHIR! Hal itu terlihat dari angka koefisien tim berbasis di Saint James’ Park ini, yang hanya 21.914. Bahkan tidak sampai 20.000 poin!

Nilai koefisien ini ditetapkan oleh otoritas sepak bola Eropa, UEFA, memperhitungkan penampilan tim dalam lima tahun terakhir di kompetisi benua. Tidak pernah lolos berarti nilai yang sangat rendah.

Newcastle adalah tim keempat paling rendah nilai koefisien UEFA di antara 32 tim peserta Liga Champions kali ini. Hanya kalah rendah dari Union Berlin 17.000 dan Royal Antwerp 17.000, keduanya baru pertama kali masuk UCL, selain Lens dari Liga Perancis 12.232.

Meskipun demikian, rasa-rasanya tidak ada tim yang mau digabungkan satu grup dengan pasukan Eddie Howe. Mengapa? Karena kembali ke kompetisi Eropa untuk kali pertama akan membangkitkan euforia dan adrenalin para pemainnya.

The Magpies akan berusaha membuktikan diri sebagai tim yang layak diperhitungkan di kompetisi elit Eropa itu. Berusaha mengejutkan tim-tim lain dari Pot Satu dan Kedua, guna merebut satu dari dua jatah kelolosan.

Terakhir kali Newcastle bermain di UCL adalah pada 2002/03 saat mereka lolos dari tahap grup yang berisi Juventus, Dynamo Kyiv dan Feyenoord, setelah menduduki posisi kedua.

Mereka melaju ke tahap kedua babak penyisihan grup yang berisi Barcelona, Bayer Leverkusen dan Inter Milan. Di tahap ini the Magpies hanya bisa menempati ranking ketiga dan terhenti. Itulah kali terakhir dalam sejarah mereka merasakan merumput di ajang Liga Champions.

Kebangkitan Kembali Newcastle United Terjadi Setelah Suntikan Dana Pangeran Arab

Suntikan dana dari Pangeran Mohamed bin Salman berarti ada budget tambahan untuk mempekerjakan pelatih berpengalaman dan merekrut sejumlah pemain dengan kualitas di atas rata-rata.

Newcastle berhasil menduduki posisi keempat Premier League pada akhir musim 2022/23 dan itu hanya berarti satu hal, yaitu kembalinya mereka ke kompetisi elit Eropa, yang selain menggembirakan para pendukung, juga membuat mereka harus merogoh kantongnya lebih dalam, mengikuti timnya keliling Eropa pada laga-laga tandang.

Exit mobile version