Pep Guardiola Salahkan Dirinya Sendiri Usai Kekalahan Comeback Manchester City

Gilabola.comManchester City harus menerima kenyataan pahit setelah kalah 2-3 dari Real Madrid dalam laga Liga Champions yang berlangsung di Etihad Stadium pada Rabu (12/2) dini hari WIB

Kekalahan ini terasa semakin menyakitkan karena tim asuhan Pep Guardiola sempat unggul, tetapi akhirnya kebobolan dua gol dalam lima menit terakhir pertandingan.

Guardiola menganggap dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kekalahan ini. Dia merasa bahwa beberapa keputusan yang diambilnya selama pertandingan berdampak pada hasil akhir.

Manchester City sebenarnya tampil dominan dalam penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, tetapi Real Madrid mampu memanfaatkan setiap celah yang ada.

Laga dimulai dengan tempo tinggi, dan City berhasil mencetak gol lebih dulu lewat Erling Haaland pada menit ke-19. Gol tersebut menjadi yang pertama bagi Haaland ke gawang Real Madrid sepanjang kariernya.

Keunggulan itu bertahan hingga babak pertama berakhir, tetapi Real Madrid mulai memberikan tekanan lebih besar di babak kedua dan lebih mendominasi pertandingan.

Kylian Mbappe kemudian menyamakan kedudukan dengan gol yang tidak biasa. Pemain asal Prancis itu gagal melakukan tendangan voli dengan sempurna, tetapi bola tetap masuk ke gawang setelah mengenai tulang keringnya.

Guardiola disebut-sebut sempat menunjukkan ekspresi kaget setelah melihat bagaimana bola bisa berbelok dan mengecoh Ederson yang mati langkah gara-gara salah tendang Mbappe tersebut.

Manchester City kembali unggul pada menit ke-80 melalui gol kedua Haaland, yang tampaknya akan memastikan kemenangan timnya. Namun, enam menit kemudian, Brahim Diaz mencetak gol penyama kedudukan untuk Real Madrid.

City, yang tampak kehilangan kendali atas permainan, akhirnya harus menyerah setelah Jude Bellingham mencetak gol penentu kemenangan di menit tambahan waktu berkat aksi Vinicius Junior.

Guardiola Ambil Tanggung Jawab

Berbicara usai pertandingan, Guardiola merasa bahwa dia bisa mengambil keputusan yang lebih baik, terutama dalam mengatur pergantian pemain dan strategi bertahan menjelang akhir pertandingan.

Pelatih asal Spanyol itu menilai bahwa Manchester City kehilangan kendali pada saat-saat krusial, sesuatu yang seharusnya bisa dihindari jika mereka lebih tenang dalam menguasai bola.

Selain itu, Guardiola juga dikabarkan menyadari bahwa Real Madrid memiliki keunggulan dalam pengalaman dan mentalitas di kompetisi Eropa. Dia mengakui bahwa tim asuhan Carlo Ancelotti tahu bagaimana cara menghadapi tekanan dan memanfaatkan momen-momen penting dalam pertandingan sepak bola.

Kekalahan ini membuat Manchester City harus berjuang lebih keras di leg kedua jika ingin lolos ke babak berikutnya. Guardiola kemungkinan besar akan melakukan evaluasi besar terhadap timnya untuk memastikan bahwa kesalahan yang terjadi di Etihad tidak terulang kembali.