Site icon Gilabola.com

Perang Penguasa Qatar vs Arab Saudi di Grup Neraka Liga Champions

Perang Penguasa Qatar vs Arab Saudi Terjadi di Grup Neraka Liga Champions

Gila Bola – Mungkinkah muncul kebencian antara penguasa Qatar vs Arab Saudi setelah klub-klub mereka saling berkonflik di Grup F Liga Champions? Hasil drawing pada Kamis tengah malam (31/8) menyatukan mereka dalam Grup Neraka bersama AC Milan dan Borussia Dortmund.

Hasil drawing UCL mempertemukan PSG satu grup dengan Dortmund dan Milan, serta Newcastle United dalam satu kelompok. Resmi, seluruh media menjuluki Grup F ini sebagai Grup Neraka, saking sulitnya untuk lolos.

Siapa yang akan merebut dua tempat teratas grup ini, lolos ke tahap 16 besar Liga Champions. Apakah itu PSG dan Milan? BVB dan Rossoneri? Les Parisiens dan Die Schwarzgelben? Atau klub asuhan Eddie Howe akan membuat kejutan di sini?

PSG Milik Qatar, Newcastle Klub Pangeran Arab

Paris Saint-Germain dimiliki oleh Qatar Sports Investments dan sang pemilik tim Perancis ini, Nasser Al-Khelaifi, sudah membuang banyak sekali uang untuk mendatangkan para pemain bintang seperti Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe.

Tetapi satu-satunya trofi yang masih hilang dari lemari piala PSG, yakni Liga Champions, belum kunjung mereka dapatkan. Al-Khelaifi sudah muak dengan piala-piala domestik, akan menekan Luis Enrique untuk mendapatkannya musim ini.

Kini upaya PSG untuk mendapatkan piala dambaan mereka itu terhalang bukan saja oleh Dortmund dan Milan, tetapi juga oleh klub yang dimiliki oleh Pangeran Arab Saudi Mohamed bin Salman, Newcastle United.

Peperangan dari dua petinggi dua negara Teluk ini, Qatar vs Arab Saudi, akan menarik untuk ditonton. Sementara BVB dan Rossoneri akan berharap mereka tidak menjadi korban pelanduk yang mati di tengah-tengah dua gajah yang bertarung.

Sandro Tonali Dipaksa Menjebol Gawang Milan

Satu fakta menarik lain adalah Sandro Tonali. Siapa yang menyangka bahwa kepindahan pemain Italia itu ke Saint James’ Park akan berujung pertemuan dengan klub bekas majikannya.

Menarik untuk disimak, apakah pemain 23 tahun itu akan tega menjebol gawang bekas tim yang sangat dicintainya tersebut. Ada rumor bahwa Sandro Tonali menangis waktu diberi kabar bahwa ia dijual oleh Rossoneri ke Newcastle, dan bahwa ia sempat menolak untuk pindah.

Muncul juga adegan viral si pemain bersama pacarnya membicarakan kejelekan kamar gym the Magpies sebagai terlalu kecil, kalah canggih dan kalah luas dengan fasilitas gym Rossoneri.

Dedikasi sang pemain kelahiran 8 Mei 2000 terhadap si pemberi gaji barunya akan dilihat pada dua pertemuan mereka di Grup F Liga Champions.

Seberapa Kuat PSG, Milan dan Dortmund?

Sandro Tonali akan lebih suka ia berseragam merah-hitam Rossoneri daripada hitam-putih the Magpies. Tahu kenapa? Karena AC Milan jauh lebih bergengsi untuk urusan kompetisi Eropa.

Milan merupakan juara Liga Champions sebanyak TUJUH KALI sepanjang sejarah dan merupakan semifinalis kompetisi musim lalu, 2022/23, sebelum dihentikan tetangganya sendiri, Inter.

PSG masuk ke final UCL tahun 2020 sebelum mereka dikalahkan oleh gol tunggal Kingsley Coman pada partai final di Estadio da Luz di Lisbon Portugal pada partai puncak yang berlangsung pada 23 Agustus 2020 tersebut.

Sementara itu Dortmund juga tidak kalah mengesankan. Klub kuning ini pernah menjadi juara Eropa tahun 1997 dan terakhir kali BVB lolos sampai ke final UCL terjadi pada 2013, dikalahkan Bayern Munchen 2-1.

Exit mobile version