Pesta Juara PSG di Kota Paris Rusuh! Nobar Kacau, Polisi Dilempari, 81 Ditangkap!

Gilabola.com – Paris Saint-Germain akhirnya meraih trofi Liga Champions pertama mereka dalam sejarah klub dengan kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan. Namun euforia kemenangan itu berubah menjadi malam penuh kekacauan di jalanan ibu kota Prancis.

Kebahagiaan suporter PSG tak hanya memenuhi Munich, tempat final digelar, tetapi juga membanjiri Paris, terutama di sekitar markas mereka di Parc des Princes, tempat zona nonton bareng (fanzone) besar disediakan untuk ribuan pendukung yang tak bisa menyaksikan laga secara langsung di Jerman. Sayangnya, perayaan itu berubah jadi kerusuhan besar.

Kekacauan Meledak Usai Peluit Akhir

Setelah peluit panjang ditiup dan PSG memastikan kemenangan dengan skor 5-0, suasana berubah drastis. Puluhan kendaraan dibakar, petasan dilempar ke arah aparat, dan massa mulai bentrok dengan polisi di berbagai titik di Paris. Jalan-jalan sekitar stadion diblokir dan tak lama kemudian suasana menjadi tak terkendali.

Menurut laporan dari media lokal dan internasional, sebanyak 81 orang ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi kerusuhan. Polisi antihuru-hara diterjunkan dalam jumlah besar, dan gas air mata digunakan untuk membubarkan massa.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen mengerikan saat seorang pria bertopeng diseret oleh polisi, sementara massa melempari petugas dengan berbagai benda. Wilayah Champs-Élysées, yang juga dijadikan fanzone, menjadi titik panas lainnya dalam kerusuhan tersebut.

Mendagri Prancis Kecam “Kaum Barbar”

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, secara terbuka mengecam kerusuhan tersebut. Dalam pernyataan di media sosial, ia mengatakan:

“Pendukung sejati PSG merayakan kemenangan luar biasa tim mereka. Sementara itu, kaum barbar turun ke jalanan Paris untuk melakukan kejahatan dan menyerang aparat keamanan.”

“Saya telah meminta pasukan keamanan untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran ini. Ini tidak bisa ditoleransi. Tidak seharusnya perayaan menjadi ajang ketakutan karena tindakan segelintir preman yang tak menghargai apapun.”

Perayaan yang Disiapkan dengan Meriah Berubah Jadi Mimpi Buruk

Padahal, otoritas kota telah menyiapkan perayaan besar-besaran untuk menyambut kemungkinan PSG juara. Menara Eiffel dihiasi warna merah-biru PSG, dan zona nonton bareng dibuka di berbagai titik kota, termasuk di Hippodrome de Longchamp yang menjadi tempat perayaan luar ruangan terbesar dengan layar LED raksasa berukuran 30 meter dan puluhan food truck.

5.400 petugas keamanan sudah dikerahkan untuk menjaga ibu kota, dan sebelumnya sudah ada peringatan bahwa pawai kemenangan (victory parade) yang direncanakan pada 1 Juni bisa dibatalkan jika situasi tak terkendali.

Sayangnya, kemenangan terbesar dalam sejarah klub justru membawa sisi gelap—dari kebanggaan nasional berubah jadi malam kerusuhan yang membuat banyak warga Paris ketakutan dan kecewa.